OBORMOTINDOK.CO.ID, JAKARTA- Pemerintah Kabupaten Banggai melakukan optimalisasi pengembangan potensi unggulan daerah melalui pelaksanaan riset, pengembangan, pengkajian, dan penerapan serta invensi atau reka cipta dan inovasi berkelanjutan kolaborasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional Republik Indonesia (BRIN) RI.

Program ini ditandai dengan penandatangan Nota Kesepakatan Sinergi (NKS) antara Bupati Banggai, Ir. H. Amirudin., MM., AIFO dengan Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), DR. Yopi, Jakarta, Jumat (23/2/2024).

Bupati Banggai, Ir. H. Amirudin., MM., AIFO diterima langsung oleh Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Dr. Yopi didampingi Direktur Diseminasi dan Pemanfaatan Riset dan Inovasi Daerah, Dr. Oetami Dewi, Direktur Fasilitasi dan Pemantauan Riset dan Inovasi Daerah, Dr. Ir. Lukman Salahuddin, M.Sc,  dan Direktur Kebijakan Riset dan Inovasi Daerah, Dr. Sri Nuryanti, diruang Rapat Lantai 12, Gedung BJ. Habibie, BRIN RI.

Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah BRIN, Dr. Yopi, mengucapkan selamat datang dan mengapresiasi keseriusan Pemda Banggai dalam mengembangan riset dan inovasi daerah melalui aksi kolaborasi pemanfaatan riset dan inovasi untuk kemajuan daerah.

BRIN sebagai lembaga riset di indonesia diberikan mandat untuk mengelola SDM dan SDA nasional hingga mencapai kompetensi maksimal melalui riset dan inovasi serta teknologi yang dapat dimanfaatkan oleh pemerintah daerah.

Yopi menambahkan bahwa ini merupakan salah satu proses pembinaan BRIN yang dilakukan kepada pemerintah daerah melalui layanan kerjasama pemerintah daerah dengan BRIN, penandatangan Nota Kesepakatan Sinergi merupakan salah satu Bukti untuk meningkatkan layanan tersebut.

“Ini merupakan hasil koordinasi seluruh unit kerja yang ada di Pemda Banggai dan seluruh unit kerja yang ada di BRIN dan dikemas dengan satu dokumen kerjasama yang kita sebut dengan Nota Kesepakatan Sinergi (NKS),” kata Yopi.

Berbagai fokus bidang riset yang telah disepakati di dalam NKS tersebut, di antaranya, bidang pertanian, perkebunan, perikanan, peningkatan sumber daya manusia yang merupakan hasil koordinasi unit kerja pemerintah daerah dan BRIN yang tertuang dalam lampiran NKS tersebut.

“Fokus bidangnya sangat beragam, ada pertanian, perikanan dan lain-lain, mohon nanti di cek nota kesepakatan sinergis karena ada beberapa kegiatan hasil koordinasi dari unit kerja di pemda dan unit kerja di BRIN itu sendiri,” kata Yopy.

“Harapan kami, ini tidak hanya sebatas menjadi salah satu dokumen yang tersimpan begitu saja, tetapi harus ada suatu rencana aksi yang clear, yang jelas yang benar-benar dilaksanakan. Untuk itu memantau proses Implementasi dari kerjasama ini menjadi sangat penting, siapa yang melaksanakan jelas kami BRIN akan membantu memantau itu melalui kedeputian kami dan juga kita mohon bantuan dari pimpinan daerah dalam hal ini Pak Bupati Banggai melalui Kepala BRIDA Kabupaten Banggai untuk memonitor rencana kerja yang tertuang didalam dokumen Kerjasama tersebut agar benar-benar terimplemnentasi. Dan satu lagi harapnnya, ini adalah dokumen kerja sama pertama yang ditandatangani, nah sesuai dengan regulasi yang ada dokumen ini pun bisa di-addendum kapan saja untuk menambah beberapa kegiatan, rencana-rencana teknis lainnya, bisa ditambah terus menerus dan tinggal dicek Implementasi, sehingga hubungan Pemda bersama BRIN itu berkelanjutan dan berimpac positif,” urai Yopy.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Banggai menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan BRIN serta sambutan hangat dari Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah beserta jajarannya.

Bupati Banggai, memaparkan berbagai potensi sumber daya di Kabupaten Banggai yang pemanfaatannya belum optimal dan terus dikembangkan untuk kemajuan daerah. Terpenting kata Bupati Amirudin, untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Kabupaten Banggai merupakan daerah yang memiliki potensi sumber daya yang sangat melimpah, dari potensi pertanian, Kita merupakan salah satu lumbung pangan di Sulawesi Tengah, Potensi Perkebunan, kita punya potensi kelapa dalam yang lebih tinggi dari Provinsi Sulawesi Utara. Potensi kelautan yang meilmpah dengan panjang garis pantai 613,25 Km, kita juga penghasil minyak dan gas terbesar di Sulawesi. Kita punya berbagai macam potensi mineral logam diantaranya nikel dan LTJ,” ungkap Bupati Amirudin.

Amirudin juga menyampaikan berbagai harapannya melalui penandatanganan NKS ini. “Dengan adanya Nota Kesepakatan Sinergi (NKS) bersama BRIN, potensi-potensi di daerah dapat kita optimalkan pemanfaatannya melalui bantuan riset dari BRIN, karena kami punya keterbatasan sumber daya manusia dengan kualifikasi periset di pemerintah daerah. Oleh karena itu, melalui hasil riset dan penerapan teknologi dari BRIN pada sektor perikanan, saudara-saudara kita yang berprofesi sebagai nelayanan tidak lagi mencari ikan, tetapi menangkap ikanm sehingga terjadi peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan untuk saudara-saudara kita yang berprofesi sebagai nelayanan. Pada sektor pertanian dan perkebunan terdapat pengwilayahan komoditas untuk mengoptimalkan hasil produksi pertanian dan perkebunan serta adanya diversifikasi produk pertanian dan perkebunan. Pada sektor migas melalui hasil riset dapat kita peroleh informasi-informasi pemanfaatan limbah gas yang terbuang untuk dimanfaatkan oleh daerah,” tutur Amirudin.

Gayung bersambut, setelah mendengarkan harapan yang disampaikan oleh Bupati Banggai, Ir. H. Amirudin, MM., AIFO, Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah BRIN, Dr. Yopi langsung menginstruksikan Direktur Fasilitasi dan Pemantauan Riset dan Inovasi Daerah, Dr. Ir. Lukman Salahuddin, M.Sc, Untuk segera menindaklanjuti pemanfaatan limbah gas di Kabupaten Banggai dan berkoordinasi denga Badan Riset dan Inofasi Daerah Kabupaten Banggai.

Selain pemanfaatan gas, Kepala Organisasi Riset (OR) Pengindraan Jarak Jauh akan berkunjung ke Kabupaten Banggai dalam rangka pengembangan peta citra satelit pemanfaatan kawasan perikanan tangkap di Kabupaten Banggai.

Dalam kegiatan tersebut, Bupati Banggai didampingi Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah, Andi Nur Syamsy Amir, Asisten Administrasi Umum Setda, Kamil Datu Adam, Kepala Dinas TPHP, Subhan Lanusi, Analis Kkebijakan Utama (AKU), Ansar Maeta, Staf Khusus Bupati Bidang Hukum, Abdul Ukas Marzuki, Kabag Kerjasama, Fahmi Arifudin Rizal, Kabag Hukum, Zainudin Saluki, Kabid SDM & Infrastruktur Riset BRIDA, Muh. Didik Ismu Prihan Deni, dan Jajaran Brida, TPHP serta Setda Banggai. (**)

Phian