OBORMOTINDOK.CO.ID. Luwuk-Bupati Morowali Utara Delis J. Hehi menegaskan kembali bahwa Bantuan Keuangan Desa (BKK) sebesar Rp 300 juta pertahun untuk setiap desa disalurkan setiap tahun, bukan hanya sekali saja.

“Kita sudah mulai salurkan pada tahun anggaran 2022, dan tahun 2023 ini akan disalurkan lagi,” kata Delis di depan para anggota Kelompok Tani Suka Maju Desa Wawopada saat melakukan penanaman perdana jagung, Jumat (10/2).

Penjelasan itu ditegaskan kembali Bupati Delis karena ada kekeliruan informasi di masyarakat bahwa penyaluran bantuan BKK hanya sekali saja.

Ada juga yang menganggap bahwa dana Rp 300 juta/desa itu akan diluncurkan bertahap, tahun 2022 Rp 100 juta, tahun 2023 Rp 100 juta dan tahun 2024 Rp 100 juta lagi.

“Tidak begitu. Kami sudah menganggarkan Rp 37,5 miliar setiap tahun. Kalau alokasi tahun 2022 tidak habis, maka sisanya akan hangus, tetapi tahun 2023 dialokasikan lagi sebesar Rp 37,5 miliar sehingga tiap desa tetap mempunyai bagian Rp 300 juta perdesa,” katanya tegas.

Menurut dia, pengalokasian BKK Rp 37,5 miliar milai tahun 2022 itu merupakan bagian dari upaya pemda untuk mendistribusikan pendapatan daerah ini untuk kepentingan mensejahterakan seluruh masyarakat Morut.

“Karena itu, bila pendapatan asli daerah (PAD) meningkat, maka alokasi BKK tersebut akan dinaikkan lagi,” ujarnya.

Distribusi pendapatan daerah untuk kesejahteraan masyarakat Morut tidak hanya melalui penyaluran dana BKK tapi juga bantuan beasiswa, penyaluran dana Komite Sekolah, pemberian insentif untuk tokoh-tokoh agama serta penyediaan infrastruktur yang lebih bagus.

“Tadi saya lewati jalan Korolama-Koromatantu sudah teraspal mulus. Jalur Mohoni sampai Ungkea juga begitu. Tinompo-Korowalelo juga sedang penyelesaian pengaspalan. Di Kecamatan Bungku Utara dan Mamosalato juga banyak ruas jalan yang kini beraspal mulus. dan masih banyak program lain yang sudah dan sedang berjalan. Hanya dengan begitu kita dapat membantu mempercepat kesejahteraan rakyat lewat distribusi pendapatan daerah,” ujar Delis lagi.

Kepada seluruh masyarakat Morut, khususnya para petani, pengelola UKM, kaum perempuan dan pemuda, manfaatkanlah secara maksimal bantuan-bantuan yang disediakan pemda seperti dana BKK tersebut untuk meningkatkan skala ekonomi keluarga.

Hadir dalam penanaman perdana jagung di wilayah Kokotu milik Kelompok Tani Suka Maju yang diketuai Hendrik Pinontoan tersebut antara lain Staf khusus Menteri Pertanian RI Yesiah Ery Tamalagi, Kadis Pertanian Abbas Matoori, anggota DPRD Morut Jhon FIkles Pehopu dan Kepala Desa Wawopada serta sejumlah pihak yang bergerak di bidang budidaya jagung.

Sebelum menanam jagung di Wawopada, Bupati Delis dan Staf Khusus Mentan juga menanam kelapa genjah di lokasi wisata pantai Desa Ungkea, Kecamatan Petasia Timur. (MC)

BACA JUGA: Gandeng Pemda, PT. Panca Amara Utama Gelar Seminar Pencegahan Penularan HIV AIDS dan Penanganan Kebencanaan di Tempat Kerja

Phian