OBORMOTINDOK.CO.ID. MORUT- Akibat seringnya terjadi pemadaman listrik secara tiba-tiba dan tidak beraturan, masyarakat melalui aksi demonstrasi beberapa hari yang lalu mendatangi kantor Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Morowali Utara.

Bagi masyarakat, pemadaman yang tidak berarturan itu mengakibatkan kerugian. Sebab, dalam sehari saja, biasa sering terjadi pemadaman dalam sehari 3 hingga 4 kali pemadaman dan bahkan lebih.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Morowali Utara, Muh safri melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP), dengan memanggil pihak terkait yakni, perwakilan PLN Rayon kolonodale, Masyarakat dan sejumlah instansi terkait lainnya.

Dalam RDP tersebut, Safri meminta kepada pihak kepada pihak PLN Rayon kolonodale, untuk bisa berkomitmen dalam menyelesaikan permasalahan ini. Apalagi, keluhan pemadaman listrik yang sering dikeluhan masyarakat di Kabupaten Morowali Utara terutama di dalam Kota Kolonodale.

“Sesuai dengan fungsi, kita sebagai penyerap dan menyampaikan aspirasi masyarakat, makanya kita melakukan RDP ini, agar permasalahan ini bisa diselesaikan, ” ungkap Safri yang saat itu memimpin jalannya RDP yang digelar di ruang rapat kantor DPRD Morut.

Sementara itu, Kepala PLN Rayon Kolodale, Desnart Sabudu, menjelaskan ada berbagai permasalahan yang terjadi, sehingga pemadaman secara mendadak harus dilakukan.

“Perlu diketahui bahwa kondisi daya saat ini Defisit. Pemadaman listrik yang terjadi disebabkan karna kondisi PLTD 2 unit yang ada di Tompira mengalami kerusakan, dan kondisi PLTD Wawopada juga mengalami kerusakan, dan ditambah lagi debit air yang berkurang.

Sehingga, Kapsitas mesin PLTD Tompira sebanyak 7 unit menghasilkan daya sebesar 3200 KW, PLTD Wawopada menghasilkan daya 1700 KW, sedangkan pemakaian daya listrik kurang lebih 7200 KW, dan pada pemakaian beban puncak 8200 KW.

Mengenai adanya jadwal pemadaman listrik, Desnart Sabudu, pihak PLN sudah konsisten dan sudah diinformasikan lewat group steckholder ketika akan dilakukan pemadaman.

“Kami sudah memberikan informasi sebelum melakukan pemadaman, jadi kami tidak lakukan secara mendadak, karena masalahnya bukan pada jaringan melainkan ada disistem kelistrikan, “jelasnya.

Demi menghindari konflik atas aduan masyarakat, sehingga dalam RDP tersebut menghasilkan beberapa kesepakan bersama yang tertuang dalam berita acara rapat diantaranya:

1.Pemasangan baru untuk sementara dihentikan.
2.Pemadaman semua lampu jalan,untuk mengurangi beban puncak.
3.Mengurangi frekfensi pemadaman di ibu kota.
4.Pemda bersama DPRD, mempercepat pengurusan sambungan ke PLTA Tomata.
5.Merekomendasikan pemda untuk menyurat ke pimpinan PT GNI, untuk membantu mesin disel dengan daya 1500 KW, guna mengantisipasi pemadaman listrik saat ini.
6.Merekomendasikan ke pemda untuk menyurat ke pimpinan PLN wilayah sulutenggo,guna menambah mesin listrik di Morut.
7.Meminta PLN untuk menempatkan 1 unit mesin, yang akan ditempatkan dilokasi kampung pisang, guna membantu pelayanan dalam Kota Kolonodale.

Hadir dalam RDP, Wakil Ketua DPRD, Muh safri, didampingi oleh angota DPRD morut Yaristan palesa SH, Epafras Sambongi SH, Asral Lawahe, Melki Tangkidi Kepala PLN Rayon Kolonodale, Desnart Sabudu, Asisten 1 Drs viktor Tamehi, dan sejumlah perwakilan masyarakat serta beberapa instansi terkait lainnya.(cm)

Phian