OBORMOTINDOK.CO.ID. Luwuk- Enam Pemuda–pemudi terbaik Kabupaten Banggai yang mengikuti pelatihan Operator Program Apprenticeship (OPA) 2022, yang dilaksanakan PT Donggi Senoro LNG telah berakhir.

PT Donggi Senoro LNG mengelar Upacara Penutupan kegiatan Program Pemagangan Operator 2022, kedua bertempat di DSLNG Site Office, Desa Uso, Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai, 6 Desember 2022.

Enam peserta OPA DSLNG 2022 dinyatakan lulus dan kompeten dalam bidang operator kilang LNG sebagaimana hasil pelatihan dan sejumlah tes yang diberikan selama 10 bulan.

BACA JUGA: Hadiri Rakor Laporan Penyusunan Keuangan Daerah Anggaran 2022, Amirudin Optimis Raih Opini WTP ke 11

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Kabupaten Banggai, Ernaeni Mustatim menyampaikan bahwa kegiatan tersebut mendapat dukungan positif dari Bupati Banggai, Ir. Amirudin.

“Kami berharap program ini bisa terus dijalankan karena dapat menambah pengetahuan terhadap masyarakat lokal terkait sistem operasi kilang LNG, Bupati juga berharap, dengan adanya OPA DSLNG 2022 ini, perusahaan migas bisa merekrut tenaga kerja lokal sehingga anak daerah tidak menjadi tamu di rumah sendiri,” kata dia.

Ernaeni juga menyampaikan peran DSLNG terhadap daerah cukup besar selama ini. Terlebih, saat DSLNG membantu pemerintah daerah dalam penanggulangan COVID-19. Mulai dari pembagian masker, sembako dan sejumlah alat medis penunjang kerja kerja petugas kesehatan di lapangan.

Sementara itu, melalui daring, Betantyo Madyantoro selaku Operation Director DSLNG menyampaikan program OPA 2022 merupakan program yang sudah berjalan selama ini.

Program ini merupakan bentuk kepedulian PT Donggi Senoro LNG atau DSLNG, kepada lingkungan masyarakat sekitar tempat beroperasi. Program OPA diselenggarakan terbuka bagi putra/putri terbaik dari Kabupaten Banggai dengan lulusan minimum Diploma 3 jurusan Teknik.

OPA merupakan program yang dikembangkan bersama-sama antara Divisi Sumber Daya Manusia (HRD) dan Divisi Operasi di PT DSLNG.

BACA JUGA: Kapal Penumpang Luwuk-Taliabu Terbakar

Dalam pelaksanaannya, PT DSLNG bekerjasama dan berkolaborasi dengan PT Petrotekno yang telah terakreditasi dan tersertifikasi dalam melaksanakan pelatihan.

Dengan pola kerjasama tersebut, maka program OPA jelas didukung oleh tenaga pelatih dan pembimbing yang telah berpengalaman dan ditunjang dengan sarana dan prasarana yang baik.

“Tujuannya untuk mempersiapkan calon tenaga kerja muda di bidang LNG di Sulteng, khususnya di Kabupaten Banggai,” terangnya.

Dalam pelaksanaan program OPA, terdapat perubahan periode pembelajaran, yang semula selama 12 bulan dipercepat menjadi 10 bulan karena kebutuhan bisnis.

Selama program, peserta program sudah mempelajari kompetensi terkait pekerjaan sebagai Operator Lapangan (Field Operator) LNG, baik dipandu oleh eksternal institusi pelatihan (Petrotekno) maupun dipandu langsung oleh DSLNG internal instruktur yang sudah tersertifikasi oleh BNSP.

Melalui program pelatihan ini, para peserta diharapkan mampu:

  1. Menjalankan operasi produksi dengan mengutamakan keselamatan;
  2. Mengontrol system pasokan gas (Feed Gas In);
  3. Mengontrol dehidrasi dan pembuangan mercury;
  4. Mengontrol proses produksi dalam hal pemisahan fraksi-fraksi LNG, LPG dan kondensat;
  5. Mengontrol penyimpanan LNG dan penyimpanan Kondensat serta pemuatannya ke Kapal,
  6. dan yang tidak kalah penting lainnya adalah mampu bekerja sama kelompok, menyelesaikan permasalahan (trouble shooting) dan berkomunikasi dengan teman kerja lainnya.

Selain itu, para peserta didik dibekali dengan pelatihan Bahasa Inggris dalam kurun waktu 3 (tiga) bulan oleh institusi pelatihan yang ditunjuk oleh DSLNG (English First) dan program tersebut berdampak langsung pada peningkatan dan penguasaan literasi Bahasa Inggris peserta OPA dalam menulis (written) maupun berbicara (oral).

Human Resources Senior Manager DSLNG, Tommy Arihandono, Act. mengatakan 6 peserta OPA 2022 terpilih berdasarkan serangkaian tes dan verifikasi yang ketat dari sekira 170 aplikasi yang masuk. Itu dimulai dari kecakapan dalam berbahasa Inggris, pengetahuan teknis dasar hingga tes kesehatan.

Selamam program berjalan, para peserta mendapatkan pelatihan Pengetahuan Dasar/ Basic Knowledge Training yang dilakukan di Petrotekno Training Center, Ciloto, Cianjur, Jawa Barat.

Kemudian dilanjutkan dengan On the Job Training di kilang DSLNG, Banggai, Sulawesi Tengah dan juga pelatihan Bahasa Inggris melalui online yang difasilitasi oleh English First (3 bulan) hingga akhir masa pemagangan.

Sampai dengan 30 November 2022 sebagai akhir dari program pemagangan ini, Tommy menyampaikan bahwa peserta OPA telah mengikuti 204 hari kerja atau 1,626 jam meliputi 47 hari atau 340 jam untuk bagian teori & praktik simulasi, dan 166 hari atau 1,286 jam untuk bagian Praktek Kerja di Unit Produksi.

“Dapat disimpulkan bahwa persentase teori dan praktik simulasi sebesar dua puluh satu persen dan praktek kerja di unit produksi sebesar tujuh puluh sembilan persen,” terangnya.

Dari kesimpulan itu, Tommy mengaku bahwa DSLNG telah memenuhi ketentuan sebagaimana yang diatur dalam Permenaker Nomor 6 Tahun 2020 Pasal 5 Ayat 4 tentang Pemberian Teori dan Praktek Simulasi paling sedikit 10% (sepuluh persen) dan paling banyak 25% (dua puluh lima persen).

Peserta OPA juga berkesempatan belajar, observasi langsung dan terlibat di saat persiapan start-up dalam periode Shutdown di bulan November 2022.

“Ini merupakan pengalaman yang sangat berharga dan mungkin sulit diperoleh,” kata dia.

Sementara itu, Indah Abdullah, salah satu peserta OPA DSLNG 2022 mengaku sangat merasakan benar manfaat dari pelatihan yang diberikan. Ia berharap apa yang telah mereka terima kemudian bisa dijalankan dalam dunia kerja.

Tak hanya itu, Indah juga berharap ada evaluasi dari pihak DSLNG kepada para peserta OPA yang telah dinyatakan selesai. Tujuannya, untuk mengetahui bagaimana situasi para peserta pasca pelatihan.

“Dengan adanya pertemuan juga bisa menjadi tempat sharing pengalaman. Sehingga kami juga merasa terus mendapatkan support,” harapnya.

Sekilas mengenai DSLNG, perusahaan kami adalah proyek Kilang Gas Alam Cair atau yang biasa disebut Liquefied Natural Gas atau LNG, yang ke-4 di Indonesia setelah Arun, Bontang dan Tangguh. Perbedaannya dengan proyek LNG yang lain di Indonesia.

DSLNG adalah proyek Kilang LNG Indonesia pertama yang dikembangkan sebagai “kegiatan bisnis hilir”.

Perbedaan yang lain adalah, DSLNG hanya memiliki satu fasilitas proses dan satu tangki LNG, tidak seperti yang lainnya yang memiliki multi-fasilitas proses dan tangki LNG.

Fasilitas proses tunggal ini menghasilkan dua juta ton LNG per tahun. DSLNG percaya bahwa kompetensi adalah sangat penting dalam pencapaian keunggulan operasional kilang.

Dengan kondisi ini, sejak awal DSLNG telah berupaya menarik dan mengembangkan orang-orang yang terbaik dan berpengalaman di bidangnya.***

BACA JUGA: Peduli Kesehatan Ibu Hamil, DSLNG Gelar Program Intervensi Gizi

Phian