OBORMOTINDOK.CO.ID. SIDOARJO– Kantor Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Desa sekaligus sekretariat Asosiasi Pendamping Desa Indonesia (APDI) Sidoarjo diresmikan Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor S.IP, Jumat sore (22/4).

Peresmian kantor Pusdatin Desa dan sekretariat APDI Sidoarjo yang beralamat di Perumahan Wisma Delta No.22 Sekardangan itu sebagai bentuk dukungan pemkab Sidoarjo kepada stakeholder yang ikut bersama-sama membangun dan memajukan desa-desa di Sidoarjo. Keberadaan Pusdatin Desa tersebut akan mendorong program desa melek data.

Sistem informasi data desa akan menjadi hal yang penting dimiliki oleh pemerintah sebagai sarana melihat potensi yang ada di sana. Informasi dan data ditiap desa pun perkembangannya sangat dinamis.

Oleh sebab itu, Gus Muhdlor melihat keberadaan Pusdatin tidak hanya sebatas kantor administrasi saja tetapi menjadi tempat berdiskusi tukar informasi sekaligus menjadi tempat berkumpulnya warga.

” Butuh tempat untuk berkumpul bersama membicarakan masalah desa dan sebagainya, kantor Pusdatin menjadi tempat forum untuk warga yang ingin mendapatkan informasi dan data desa,” ujar Gus Muhdlor.

Pusdatin sendiri adalah unsur pendukung pelaksana tugas dan fungsi Kementerian yang bertanggung jawab kepada Menteri melalui Sekjen.

Tugas Pusdatin melaksanakan pembinaan, pengembangan dan standarisasi teknis di bidang sistem informasi, teknologi informasi, sistem komunikasi data dan persandian pertahanan negara.

Terkait pembicaraannya dengan pemerintah pusat, Bupati alumni Fisip Unair itu menyampaikan, kemajuan Indonesia linier dengan perkembangan dan kemajuan desa.

Penguatan data dan sistem informasi desa menjadi sumber penting sebagai sumber informasi dalam membangun dan memajukan desa.

“Seberapa kuat data, seberapa kuatnya pembangunan, semua ditentukan dari struktur terkecil, yakni desa. Indonesia maju didukung desa yang melek data,” ungkapnya.

“Keberadaan kantor Pusdatin Desa merupakan wujud dukungan pemkab menjadikan Sidoarjo wilayah percontohan terkait data desa di Indonesia. Sehingga Sidoarjo harus selangkah lebih maju.”

Wartawan : Reva Marliana
Editor : Imam Mu’iz

Phian