OBORMOTINDOK.CO.ID. Luwuk- Bupati Banggai, Ir. H. Amirudin, MM, AIFO menghadiri peluncuran Rencana Aksi Nasional (RAN) Open Government Indonesia (OGI) Ke-7, Selasa (7/2/23), di Gedung Saleh Afiff Kementerian PPN/Bappenas, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.

Beedasarkan Informasi Tim Liputan Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Banggai, pada event yang diselenggarakan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Republik Indonesia (RI) itu, Bupati Banggai, turut menyampaikan sejumlah program inovatif yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banggai.

Di hadapan Menteri PPN RI, para narasumber dan kepala daerah se Indonesia, Bupati Banggai mengungkapkan bahwa salah satu inovasi yang dilakukan mereka, adalah ambulans dering untuk mempermudah pelayanan, terutama pada situasi darurat bagi ibu hamil.

“Inovasi itu kami lakukan karena banyaknya ibu hamil yang kesulitan ketika akan bersalin, bahkan ada yang melahirkan sebelum tiba di rumah sakit,” jelasnya.

Selain ambulans dering, Bupati juga melaporkan bahwa Pemkab Banggai terus berupaya mengendalikan inflasi, salah satunya lewat program 1 juta 1 pekarangan yang saat ini telah berjalan dan mampu memperkuat ketahanan ekonomi keluarga, terutama yang rentan terdampak inflasi.

“Satu Juta satu Pekarangan alhamdulillah sudah sangat booming di Banggai, dimana rata-rata pekarangan warga telah terisi dengan usaha peternakan, pertanian, dan perikanan,” ujar orang nomor satu di Banggai itu.

Sehingganya, melalui kesempatan tersebut Bupati sangat mengharapkan agar pemerintah pusat dapat membantu ketersediaan jaringan telekomunikasi di Banggai, agar pelayanan publik dan akses informasi bisa sampai ke pelosok-pelosok.

“Di Banggai masih banyak daerah yang blindspot, kami sudah mengusulkan untuk penambahan layanan telekomunikasi, agar akses informasi bisa merata dan pelayanan publik dapat lebih optimal,” imbuhnya.

Berkaitan RAN OGI sendiri, menurut Menteri PPN/Kepala Bappenas RI, Suharso Monoarfa, ini merupakan sebuah dokumen yang menjadi inti pelaksanaan praktik keterbukaan pemerintah oleh Open Government Indonesia (OGI).

RAN berisikan komitmen-komitmen hasil dari ko-kreasi antara kementerian/lembaga bersama dengan Organisasi Masyarakat Sipil. Sebelumnya, pada akhir Tahun 2022, Sekretariat Open Government Indonesia telah menyusun RAN OGI VII Tahun 2023-2024, dengan Rencana aksi tersebut terdiri atas enam isu strategis.

Enam isu dimaksud adalah ; Pertama, anti-korupsi dan anggaran. Kedua, ruang kewargaan dan demokrasi. Ketiga, pelayanan publik yang inklusif. Keempat, akses keadilan. Kelima gender, disabilitas dan inklusi sosial. Keenam, energi, lingkungan, dan sumber daya alam.(co)

BACA JUGA: Hadiri Istighosah Akbar, Begini Ungkapan Wakil Bupati Banggai Pada Peringatan 1 Abad Nahdlatul Ulama

Phian