OBORMOTINDOK.CO.ID. Luwuk— Puluhan ibu rumah tangga di Batui mendatangi rumah jabatan camat Batui, Kamis, (02/09). Kedatangan tersebut guna mempertanyakan pencabutan meteran jaringan gas (Jargas) oleh PGN.

Harianto K Galib selaku Camat Batui membenarkan adanya kejadian tersebut.

“Tadi sore ada sekitar puluhan orang yang datang ke rujab camat dan saya suda jelaskan, bahwa kami sudah menyurat ke pihak jargas PGN Batui dan pihak PGN tidak dapat hadir dengan alasan situasi PPKM. Sementara Pak Putu pihak PGN masih dalam posisi isoman, sehingga mereka hanya membalas surat kami karena tidak,” ungkap Camat Batui.

Upaya Pemerintah Kecamatan Batui untuk melakukan mediasi antara pihak PGN dan masyarakat telah dilakukan, namun pihak PGN lah yang tidak dapat hadir.

Bukan hanya menampung Keluhan sejumlah masyarakat terkait persoalan pemutusan aliran jargas oleh PGN, upaya lain juga telah diambil Pemerintah Kecamatan Batui melalui surra Nomor : 005 / 318 / Kec.Bti / 2021.

Adapun isi surat ada tiga poin yakni :

1. Dalam surat pemerintah Kecamatan Batui, meminta pihak PGN untuk sementara dihentikan pemutusan meteran gas bagi warga yang masih menunggak iuran pembayaran.

2. Dengan adanya pandemi Covid-19 saat ini, sangat sulit mendapatkan Lapangan Pekerjaan dan mata pencaharian sehingga tidak terpenuhinya kebutuhan hidup yang sifatnya primer, maka dimohonkan agar kepada warga yang akan melunasi tunggakan pembayaran kiranya dibuka ruang untuk diangsur hingga mereka sampai melunasi.

3. Disampaikan agar ketika akan memutuskan meteran kiranya didahului dengan pemberitahuan awal kepada pelanggan.

Camat Batui berharap agar persoalan ini segera berakhir, dengan harapan masyarakat dapat mengunakan kembali jaringan yang telah diputus oleh PGN. (fn)

Phian