OBORMOTINDOK.CO.ID. LUWUK- Ketua Karang Taruna Kilongan Permai Kecamatan Luwuk Utara, Ivan Sualang mengeluhkan adanya aktivitas proyek penggusuran lahan.

Dimana proyek yang sudah berjalan sejak Januari 2022 tersebut sudah membuat warga tidak nyaman, apalagi ketika musim penghujan karena luapan material berupa lumpur menghantam pemukiman warga setempat.

Menurut Ivan Sualang kepada Obormotindok.co.id, Rabu, (23/3/2022), banjir disertai lumpur telah menerjang sejumlah rumah di dua perumahan Kelurahan Kilongan Permai, Luwuk Utara Kabupaten Banggai, pada, Minggu (20/3/2022) pekan lalu.

Kedua perumahan yang diterjang banjir lumpur yakni BTN Muspratama dan BTN Nusagriya di Kelurahan Kilongan Permai, yang mengakibatkan sejumlah rumah warga terendam hingga 1 meter.

Selain rumah warga, ada juga fasilitas umum yakni Pagar SDN Inpres BTN Kilongan Permai ikut terkena dampak sampai rusak berat.

“Kami sudah tinggal bertahun-tahun di sini, nanti kali ini baru ada banjir. Januari 2022 lalu ada juga banjir, sekarang juga. Setiap hujan deras pasti banjir,” ungkap warga setempat.

Ivan kembali menuturkan, sebelumnya terkait aktivitas penggusuran lahan milik milik salah satu pengusaha lokal di Kota Luwuk tersebut, sudah mereka adukan kepada Wakil Bupati Furqanuddin Masulili, sehingga saat itu dilakukan peninjauan langsung kondisinya.

“lalu banjir pertama Pak Wabub sudah turun lapangan, tapi sampe hari ini Ko suntek tidak bertanggung jawab dan saya yakin proyek itu tidak ada ijin pengembangan lahan,” kesal Ivan.

Parahnya lagi ketus Ivan, pihak pengembang yang nota bene adalah pengusaha lokal, seolah cuek dengan kondisi ini. Padahal, lokasi proyeknya tepat berada atas di pemukiman warga BTN Muspratama dan BTN Nusagriya.

“Jika memang sampai waktunya, pihak pemilik proyek tidak bertanggung jawab, maka kami akan mengadukannya ke Bupati dan anggota DPRD Banggai, untuk bisa menghentikan kegiatan ini,” tandas salah satu tokoh muda asal Kecamatan Luwuk Utara.(aco)

Phian