OBORMOTINDOK.CO.ID.– Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mendukung Kota Meulaboh, Ibu Kota Kabupaten Aceh Barat menjadi tuan rumah Kongres Santri Pancasila.

Menurut Bupati Aceh Barat Ramli MS seperti dikutip Antara, Rabu (1/9/2021), kongres itu nanti akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo atau Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin.

“Kongres Santri Pancasila ini akan dibuka secara resmi oleh Bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Bapak Wakil Presiden Ma’ruf Amin,” katanya di Jakarta, Rabu.

Pemerintah Kabupaten Aceh Barat berterima kasih kepada BPIP yang mendukung penuh Kongres Santri Pancasila ini.

Ramli berharap, kongres santri ini akan lebih meningkatkan rasa cinta warga negara kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Pelaksanaan Kongres Santri Pancasila ini diharapkan akan terus menumbuhkan kecintaan terhadap NKRI, karena Pancasila dan UUD 1945 ini dirumuskan oleh ulama di Indonesia,” kata Ramli.

Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin sewaktu masih menjadi calon wakil presiden pada tanggal 5 Februari 2019 berkata bahwa pesantren adalah tempat lahirnya pemimpin dunia masa depan.

“Di sana lahir pemimpin-pemimpin Nahdlatul Ulama yang sekarang pengaruhnya sudah mendunia juga,” katanya di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (5/2/2019).

Menurutnya, pengakuan tersebut didapat dari hasil observasi peneliti luar negeri yang membuat riset akan kehidupan di pesantren. Hal itu kemudian didokumentasikan menjadi sebuah film dan siap ditayangkan secara mendunia.

“Film itu akan ditayangkan di festival film di London, di Roma, seluruh Eropa, dan Amerika, dan saya jadi tim penasihatnya di film itu,” katanya.

Mustasyar PBNU ini menceritakan, film tersebut menggambarkan bagaimana kehidupan yang terjadi pondok pesantren, bagaimana santri dididik, dan diajar setiap harinya.

Melalui film ini, Ma’ruf merasa bangga dapat menularkan pengaruh NU hingga manca negara. Karena menurutnya, NU sebagai nafas Islam Nusantara adalah representasi Islam yang toleran, rahmatan lil alamin.

“Menjadi NU, tidak hanya Indonesia, bagaimana menjadikan Islam yang membangun. Terjaga ukuwah islamiyah ukuwah watoniyah, juga ukuwah insaniyah, jadi saya kira itu tugas kita ke depan,” katanya.

Anggota Dewan Pengarah BPIP KH. Said Aqil Siroj, di laman bpip.go.id berkata, santri adalah cikal bakal umat yang mampu mempertahankan NKRI dengan mengedepankan persaudaraan.

“Yang sangat penting sekali ukhuwah wathoniyah. Jika persaudaraan itu ada maka lahirlah sebuah bangsa yang kokoh yang memiliki akhlak mulia, hormat kepada masyarakat kepada pemerintah, kepada guru”, katanya.

Dia mengakui masalah perbedaan suku sudah tidak ada lagi, namun pekerjaan rumah adalah persoalan agama yang selalu dikaitkan dengan nasionalisme.

“Indonesia bukan negara Islam bukan negara kafir, tetapi Darussalam. Negara damai, negara kebangsaan satu saudara satu ikatan,” katanya.*(kr)

 

 

Phian