OBORMOTINDOK.CO.ID – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Sulawesi Tengah menjadikan komoditas kopi robusta dan kelapa, sebagai produk andalan yang dipasarkan di Dubai Expo 2020, sewaktu mendampingi lawatan Presiden Joko Widodo dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia ke Uni Emirat Arab.

“Kita sudah membuka komunikasi itu dengan mereka. Kita memperkenalkan diri serta memperkenalkan komoditas yang tentu menjadi andalan kita di Sulawesi Tengah yakni kopi robusta dan kelapa kepada negara seperti Mesir dan negara lainnya di Timur Tengah,” kata Ketua Hipmi Sulawesi Tengah Nadier Badjamal kepada ANTARA via telepon dari Expo Dubai 2020 di Uni Emirat Arab, Minggu, 7 November 2021.

Nadier memaparkan kepada investor Mesir bahwa ketersediaan komoditas kopi maupun kelapa Sulawesi Tengah tidak hanya mampu melayani permintaan nasional, namun juga melayani permintaan ekspor dalam nilai besar.

Potensi Sulawesi Tengah tidak hanya memiliki keunggulan dalam hal komoditas kopi dan kelapa, melainkan juga dalam bidang pariwisata yang dinilai dapat bersaing untuk menggaet wisatawan mancanegara.

“Jadi dua hal ini memang menjadi fokus kita sewaktu memperkenalkan potensi yang kita miliki kepada leading-leading sektor investasi dari berbagai negara yang hadir dalam expo di Dubai ini,” tambahnya.

Selaras dengan itu Hipmi Sulawesi Tengah bersama pemerintah daerah setempat, turut melibatkan Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan dan Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Dubai, untuk fokus melakukan pembinaan kepada petani-petani kopi dalam hal menjaga kualitas serta memenuhi kuota ekspor yang sudah diberikan.

“Dan saat pemaparan itu negara Mesir sudah intens dengan kita komunikasinya akan melakukan permintaan dalam jumlah yang besar khusus kopi robusta, nah ini kesempatan kita untuk fokus dan konsisten mendukung petani menjaga kualitas kopi yang dihasilkan, agar permintaan ini terus berlanjut,” katanya.

Ia juga menyampaikan hal yang sama berkait dengan komoditas kelapa. Akan tetapi, kelapa tidak hanya memasuki pasar Timur Tengah melainkan pasar-pasar investasi Eropa, karena pada komoditas kelapa khusus serat-serat sabutnya menjadi rebutan untuk mengganti bahan baku pembuatan jok mobil mewah. *

Sumber: Antara

Phian