OBORMOTINDOK.CO.ID – Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sulawesi Tengah telah menyiapkan Kota Palu dan Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah menjadi opsi cadangan tuan rumah penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2022.

Menurut Kepala Sekrtariat KONI Sulawesi Tengah, Edison Ardiles mengatakan setelah Kabupaten Buol mengkonfirmasi ketidaksiapan menjadi tuan rumah Porprov 2022, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan dua daerah yang dinilai memiliki tingkat kesiapan yang cukup dalam waktu yang singkat.

“Untuk pekan olahraga provinsi dari pada terkatung-katung dan ribut, ada beberapa yang sudah siap yaitu Banggai dan Palu, dua daerah ini sudah kita ajukan kepada Gubernur,” kata Edison Ardiles di Kantor KONI Sulawesi Tengah, Rabu 8 desember 2021.

Ia menjelaskan, KONI telah selesai menurunkan tim verifikasi faktual menilai kesiapan penganggaran, dan juga sarana prasarana kepada Kota Palu dan Luwuk.

Hasil verifikasi itu masih akan menunggu keputusan dari Gubernur Sulawesi Tengah, yang akan menetapkan secara langsung daerah yang akan menjadi tuan rumah pada perhelatan pekan olahraga provinsi tahun 2022.

Kota Palu dan Kota Luwuk sendiri terhitung pernah menjadi tuan rumah perhelatan Porprov tahun 2003 dan 2006, sehingga tidak akan menjadi masalah yang besar jika salah satunya kembali ditunjuk menjadi tuan rumah Porprov 2022.

KONI menilai, Kota Palu memiliki sarana prasarana lebih dari cukup untuk menyelenggarakan lebih dari 20 cabang olah raga yang akan dilombakan. Juga ditunjang kondisi yang strategis sebagai ibu kota provinsi.

“Luwuk sampai hari adalah satu-satunya daerah yang paling menaruh perhatian penuh pada olah raga salah satu indikatornya mampu menganggarkan pembinaan atletnya mencapai miliaran. Jadi kita tunggu saja siapa yang akan ditetapkan oleh Gubernur untuk mencabut penetapan Buol pada surat yang lama,” katanya.

Selain itu, KONI turut menyayangkan ketidaksiapan Kabupaten Buol untuk menjadi tuan rumah pada perhelatan Porprov 2022.

“Padahal itu telah melalui persaingan yang ketat waktu itu dengan Kabupaten Tojo Una Una. Nanti dalam waktu dekat ini baru dikonfirmasi bahwa pemerintah setempat tidak menganggarkan padahal seluruh pemangku kepentingan telah memberi perhatian lebih di Buol,” katanya.

“Saya mengimbau kepala daerah tanpa terkecuali bahwa olah raga itu sangat penting, dan perlu perhatian lebih juga, karena menjadi kebanggaan tersendiri bagi daerah maupun bagi masyarakatnya,” kata Edison Ardiles. *

Sumber: Antara

Phian