OBORMOTINDOK.CO.ID. Morut- Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdi Mastura meluncurkan program Gerakan Memanfaatkan Lahan Pekarangan (Gempar) ditandai penebaran bibit ikan nila dan penanaman pohon durian musang king di Desa Sampalowo, Kecamatan Petasia Barat, Kabupaten Morowali Utara, (Morut), Minggu (23/10).
Gubernur memberikan apresiasi terhadap program terobosan dan strategis yang dilakukan Bupati Morut Delis J. Hehi untuk pengentasan kemiskinan dan eliminasi stunting tersebut.
“Begini ini mi kalau bupatinya muda, visioner, energik dan cerdas. Ke depan kita butuh pemimpin-pemimpin daerah seperti bupati kalian ini. Mudah-mudahan suatu saat Delis ini bisa jadi gubernur,” ujar Cudy, panggilan akrab Rusdy Masturan, mantan Wali Kota Palu dua periode itu.
Kalau saya ini, kata Cudy lagi, sudah usia 73 tahun. Sebenarnya saya sudah malu juga maju jadi gubernur, tapi karena ada impian-impian saya yang ingin saya wujudkan, saya masih komitmen untuk maju dan membangun Sulawesi Tengah.
“Saya, katanya, sudah tidak sekuat dan energik Delis lagi, tapi keinginan terbesar saya adalah memberikan semangat, motivasi dan dorongan kepada para pemimpin dan aparatur agar terus meningkatkan kemampuan untuk menciptakan ide-ide kreatif dan inovatif untuk mensejahterakan masyarakat,”jelasnya.
“Saya hanya ingin kalau saya mati nanti dan Tuhan bertanya kepada saya, apa yang sudah kau buat selama jadi gubernur, dan akan saya jawab, saya sudah memberikan bimbingan, dorongan, motivasi dan semangat kepada orang-orang untuk maju dengan berbuat yang terbaik bagi masyarakat,”ujar Cudy.
Sementara itu, Bupati Morut Delis J. Hehi menjelaskan bahwa program Gempar adalah salah satu dari tiga program unggulan Morut dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Gempar memiliki dua tujuan utama yakni menekan angka stunting (kekerdilan) dan mengentaskan kemiskinan. Program yang dibiayai sepenuhnya dengan dana tanggung jawab sosial kemasyarakatan (CSR) perusahaan itu menyasar keluarga miskin dan memiliki potensi terjadi stunting pada keturunan mereka.
Kepada keluarga-keluarga tersebut, mereka diberikan bantuan satu kolam ikan berkonstruksi terpal dengan tulang yang terbuat dari rangka besi bersiameter empat meter serta bibit pohon durian musang king.
Keluarga penerima juga mendapatkan bantuan bibit ikan nila dan pakan serta pendampingan dalam sistem budidaya agar berjalan efektif.
Hasil budidaya kolam ikan dan buah durian nanti diharapkan tidak hanya menjadi sumber penghasilan untuk memperbaiki ekonomi keluarga tetapi juga sumber protein dan bahan makanan untuk tubuh guna mencegah stunting.
Dua program unggulan lainnya adalah pengembangan jenis komoditi unggulan (pajeko) dan Morut Sejahtera yakni bantuan pemberdayaan masyarakat dan usaha kecil sebesar Rp300 juta tiap desa.(cm)
Discussion about this post