OBORMOTINDOK.CO.ID, Luwuk – Air merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa dan menjadi sumber kehidupan. Air tak sulit dijumpai, semisal di sungai, danau, saat hujan, laut, sumur dan tempat lainnya. Ketika manusia mengalami kekeringan, barulah menyadari pentingnya air dalam kehidupan. Karena pentingnya air, negara memberikan kewenangan terhadap lembaga yang diberi nama PDAM untuk mengelola dan mendistribusikan air bersih kepada masyarakat.

“Telah lebih dari 10 tahun, PDAM Banggai melayani masyarakatnya. Dalam pelayanannya, PDAM Banggai telah melewati berbagai macam rintangan, sampai hari ini PDAM Banggai masih melayani masyarakat,” ujar Direktur Pelayanan PDAM Banggai, Romi Botutihe, Senin (15/11/2021) kemarin.

Kata Romi, menghampiri akhir tahun anggaran 2021, pelanggan PDAM Banggai mencapai 22 ribu. Pejabat yang belum lama dilantik ini menyampaikan, sekarang PDAM Banggai tengah berbenah menjadi lebih baik. Dengan sisa dana penyertaan modal yang ada di perusahaan, pihaknya terus memaksimalkan pelayanan di area perkotaan.

Area perkotaan ini lanjut Romi, seperti di Kecamatan Luwuk, Kecamatan Luwuk Selatan, Kecamatan Luwuk Utara. Sebagaimana janji kampanye Bupati Banggai sebelum terpilih, bahwa setelah ia dilantik, hal pertama yang dilakukannya adalah memaksimalkan pelayanan air di masyarakat area kota.

“Hal ini sementara berjalan, walau belum sempurna. Di Kecamatan Luwuk Selatan belum sempurna, di Kecamatan Luwuk Utara juga belum sempurna, di Kecamatan Luwuk hampir 90% sempurna,” kata Romi.

Sambung Romi, baru-baru ini pihaknya melakukan perbaikan jaringan dan sumber mata air di Wilayah Kecamatan Luwuk Selatan. Mudah-mudahan distribusi air di Halimun, KM 5 dan KM 8, Kelurahan Bukit Mambual akan segera normal. Sementara untuk 5 Kelurahan di wilayah ini, pada Januari 2022 mendatang juga bisa teraliri dengan sempurna. Dimana, permintaan pemasangan baru bagi calon pelanggan di Kecamatan Luwuk Selatan mencapai 3000 pelanggan baru.

“Sementara ini pembangunan infrastrukturnya sedang berjalan, jika belum maksimal sampai di Januari 2022 mendatang, maka akan di evaluasi lagi,” tuturnya.

Tambahnya, kalau di Kecamatan Luwuk Utara, distribusi air baru sampai di Desa Awu dan Desa Boyou. Pun pihaknya terus memperbaiki sistem distribusi air di wilayah ini. Dimana, kapasitas air dan jaringan yang ada di Kecamatan Luwuk Utara belum sempurna. Sebelumnya distribusi air sampai ke Desa Biak, hanya karena permintaan pelanggan di seputaran Kelurahan Kilongan, Kelurahan Kilongan Permai semakin bertambah, ditambah keterbatasan jaringan, maka sebagian masyarakat di Desa Biak belum terlayani dengan maksimal.

Romi menjelaskan, Di Kecamatan Luwuk utara itu menggunakan Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang hanya bisa mendistribusi air sebanyak 40 liter per detik atau hanya mampu mengatasi maksimal 2000 pelanggan. Sementara jumlah pelanggan di Kecamatan ini lebih dari 3000 pelanggan. Dengan keterbatasan ini, pihaknya mendistribusi air dengan cara by pass atau langsung dari mata air.

“Tahun depan Insya Allah, juga sudah di usulkan ke bupati untuk penambahan jaringan dari instalasi keles ke BTN mus pratama masih dibutuhkan jaringan yang memadai untuk mengkover jumlah pelanggan yang ada di Kecamatan Luwuk Utara. Alhamdulillah keles hari ini masih mampu memenuhi kebutuhan itu, hanya jaringan saja yang mesti ditambah,” jelas Romi.

PDAM akan selalu memberikan pelayanan terbaik semaksimal mungkin. Jika ada keluhan tolong cepat disampaikan ke PDAM, dimana sudah ada tim yang dibuat untuk menindak lanjuti aduan masyarakat.
“Kami butuh support dari masyarakat dalam hal pemenuhan kewajiban masyarakat. Pelanggan diminta jangan menunggak sampai 3-4 bulan, jika masih belum membayar tunggakan maka pihak kami akan melakukan tindakan lainnya,” tegasnya.(no)

Phian