OBORMORTINDOK.CO.ID – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Senin 17 Januari 2022 di Jakarta menegaskan bahwa pemerintah tak akan menghentikan pemberangkatan jamaah umroh yang telah dibuka sejak 8 Januari 2022.

Pernyataan itu disampaikan Yaqut untuk meluruskan kabar penghentian sementara pemberangkatan jamaah umroh yang sebelumnya disampaikan Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama.

Yaqut mengatakan ada kesalahan persepsi, bahwa yang akan dicabut atau dihentikan adalah kebijakan satu pintu (One Gate Policy), bukan pemberangkatan umroh.

“Kabarnya diberhentikan, sebenarnya begini, tidak ada pemberhentian, tapi ada komunikasi publik yang agak salah tangkap. Bukan umroh yang diberhentikan tapi One Gate Policy yang diberhentikan per tanggal 15 Januari,” ujar Menteri Yaqut dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI yang diikuti dari Jakarta, Senin.

Kebijakan satu pintu ini adalah aturan sistem pemberangkatan jamaah secara terpusat. Aturan ini mengatur seluruh jamaah berangkat dari Bandar Udara Soekarno-Hatta dan menjalani karantina di Jakarta.

Kebijakan ini juga mengatur tentang pemeriksaan kesehatan, tes PCR/SWAB, pengecekan status vaksinasi, keimigrasian, karantina, hingga pengurusan dokumen lainnya secara terpusat.

Awalnya, katanya, Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umroh akan mencabut skema pemberangkatan satu pintu, karena tiap daerah dianggap sudah bisa menjalankan pemberangkatan sendiri.

Akan tetapi, Yaqut meminta kebijakan satu pintu itu tetap diberlakukan sebagai proteksi bagi jamaah.

Dengan demikian, terjadi kesalahan persepsi soal penghentian pemberangkatan jamaah umroh.

“Kemarin Pak Dirjen (PHU) mau mencabut pengaturan One Gate Policy itu. Tapi, saya minta ke Pak Dirjen, tidak boleh diberhentikan, tetap One Gate Policy. Jangan sampai di tiap daerah bisa terbang sendiri. Yang dicabut One Gate Policy bukan umrah, karena umrah tetap (berangkat),” kata Yaqut.

Menurutnya, keputusan untuk tak mencabut kebijakan satu pintu karena perkembangan kasus Omicron yang tinggi, baik di Indonesia maupun di Arab Saudi. Bahkan, menurut Kementerian Kesehatan penyumbang angka penularan Omicron di Indonesia, salah satunya WNI yang pulang dari  Saudi Arabia.

Selain itu, ada belasan tim pendahulu yang memetakan dan mempersiapkan jamaah umroh di Arab Saudi terpapar COVID-19 sepulang dari Tanah Suci. Kondisi tersebut menjadi pertimbangan Yaqut untuk tetap memberlakukan kebijakan satu pintu.

“Kita pakai One Gate Policy saja masih ada yang kena, apalagi loss (tidak), akan sangat riskan,” kata dia.

Sebelumnya, Dirjen PHU Hilman Latief mengatakan, jamaah umroh akan diberangkatkan sampai 15 Januari.

Kementeriannya akan mengevaluasi skema One Gate Policy termasuk memantau perkembangan varian Omicron di Indonesia dan Arab Saudi, dengan demikian pemberangkatan akan dihentikan sementara.

Pertama, kami akan mengkaji konsep OGP secara menyeluruh dengan melihat perkembangan yang terjadi, di saat virus Omicron makin berkembang di beberapa negara, termasuk Indonesia dan Saudi. Jamaah umrah akan diberangkatkan sampai tanggal 15 Januari 2022 dan kita coba hentikan sementara dalam rangka evaluasi,” kata dia. *

Sumber: Antara

Phian