Muscab Gapensi, Bupati Banggai Larang Bayar “Fee” Ke Dinas

oleh
oleh

OBORMOTINDOK.CO.ID, Luwuk – Bupati Banggai, Ir. H. Amirudin mengatkan bahwa pemerintah daerah akan memberikan peluang yang besar bagi pengusaha lokal untuk melaksanakan pekerjaan pembangunan di Kabupaten Banggai.

Hal ini disampaikannya saat memberikan sambutan pada kegiatan Musyawarah Cabang (Muscab) Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI) Kabupaten Banggai ke-8, Kamis (17/2/22), bertempat di Hotel Santika Luwuk, Kelurahan Tombang Permai, Kecamatan Luwuk Selatan.

“Kita membuka peluang yang sebesar-besarnya kepada seluruh pengusaha lokal, karena didalam aturan sudah saya sampaikan bahwa kegiatan pembangunan di Kabupaten Banggai, apalagi yang kecil-kecil, dikhususkan untuk pengusaha lokal,” ungkap Bupati Banggai.

Ir. H Amirudin melanjutkan, jika pekerjaan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Banggai dilaksanakan oleh pengusaha lokal, maka perputaran uang yang baik akan terjadi di daerah ini. Sebaliknya jika bekerja sama dengan pengusaha dari luar daerah, maka uang akan mengalir ke luar Banggai.

Selain itu, Bupati juga mengingatkan kepada para pengusaha konstruksi, agar jangan memberikan fee ke dinas maupun kepala daerah.

“Dari awal menjabat, saya selalu menekankan bahwa tidak ada kewajiban pengusaha untuk memberikan fee, baik ke dinas apalagi ke Bupati, maupun Wakil Bupati, karena kami sama sekali tidak akan menerima hal-hal yang sejatinya malah merusak proses pembangunan di Kabupaten Banggai,” tegas dia.

Terakhir, ia berpesan semoga Muscab GAPENSI Banggai dapat berjalan dengan baik dan lancar dilandasi rasa kebersamaan, persaudaraan dan persatuan, dengan mengedepankan prinsip-prinsip musyawarah mufakat.

“Dan yang tidak kalah penting, Muscab kali ini dapat melahirkan pemimpin baru yang dapat membawa perubahan pada GAPENSI menjadi lebih baik lagi, untuk itu pilihlah figur pemimpin yang mempunyai pengalaman di berbagai bidang organisasi yang telah dilaluinya,” tutup dia.

BACA JUGA:  Berdayakan dan Penuhi Kebutuhan Dasar Masyarakat Rentan, Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 202

Seusai memberikan sambutan dan membuka kegiatan secara resmi, dilanjutkan dengan memukul gong sebagai tanda kegiatan Muscab telah dimulai.(no)