OBORMOTINDOK.CO.ID. LUWUK- Essa PT Panca Amara Utama menjalin kerja sama dalam kegiatan kuliah praktisi bersama Universitas Muhammadiyah Luwuk Banggai (UMLB).
Kegiatan ini menindaklanjuti pertemuan antara UMLB dan PT PAU dalam kegiatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang digelar pada 5 Juni 2022 belum lama ini.
Melalui External Relation Manager Essa PT Panca Amara Utama, Hermawan Adi, telah melakukan pertemuan dengan Rektor UMLB, Sutrisno K Djawa, pada Senin 4 Juli 2022.
Melalui kunjungan yang Hermawan Adi tersebut, menjadi awal mula dimulainya kerja sama antar kedua belah pihak.
Rektor UMLB Dr Sutrisno K Djawa, mengatakan, kunjungan mereka tersebut serangkaian mematangkan kegiatan kuliah praktisi yang akan digelar ESSA PT PAU bersama Himpunan Mahasiswa Teknik UMLB pada Selasa 5 Juli 2022.
Sutrisno K Djawa menambahkan, kuliah praktisi ini dilandasi semangat bersama untuk mendukung kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
Selain rektor UMLB, pada kunjungan itu, Hermawan Adi manager ER & Sec bersama Novari Mursita External Relation Officer dan tim, para utusan ESSA PT PAU juga melakukan pertemuan dengan Dekan Fakultas Teknik UMLB Jurtan Latuba.
Terkait pertemuan tersebut, External Relation Manager Essa PT Panca Amara Utama, Hermawan Adi, mengakui kunjungannya bersama tim membicarakan kerja sama di bidang pendidikan, diantaranya kuliah praktisi yang mengulas bidang perindustrian, pengelolaan limbah dan manajemen pengelolaan lingkungan.
“Ini merupakan awal atau pecah telor dimulainya kerja sama antara Essa PT Panca Amara Utama dengan Unismuh Luwuk,” katanya.
Isu-isu pendidikan kerja sama antara ESSA PT Panca Amara Utama dan UMLB itu dilaksanakan dalam bentuk program Praktisi Mengajar atau kuliah praktisi.
“Ini merupakan awal kerja sama, kami pun merespons positif dan bersedia menjadi pemateri reguler,” tambah Hermawan Adi.
Mahasiswa yang biasa mendapatkan teori dalam proses belajarnya. Dengan program praktisi mengajar diharapkan para mahasiswa mendapatkan pengetahuan baru berdasarkan sudut pandang praktisi industri yang kaya pengalaman dalam dunia kerja, biar bagaimana pun teori dan aplikasi di lapangan berbeda.
“Sudut pandang akademisi maupun praktisi berbeda baik di bidang industri, ekonomi dan lainnya,” ungkapnya.(fn)
Tim Redaksi