OBORMOTINDOK.CO,ID. PALU– Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) resmi menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Tahun 2025 pada Jumat (9/5), bertempat di Ruang Polibu Kantor Gubernur Sulteng. Kegiatan ini dibuka oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Dr. Rudi Dewanto, S.E., M.M, mewakili Gubernur Sulawesi Tengah.
Mengusung tema “Berani Mewujudkan Investasi yang Berkualitas melalui Pengembangan Hilirisasi Berkelanjutan Menuju Sulteng Nambaso”, rakor ini menjadi wadah penting untuk mengevaluasi, merefleksikan, serta memperkuat kolaborasi antara seluruh pemangku kepentingan sektor investasi di daerah.
Dalam sambutan yang dibacakan oleh Asisten Rudi Dewanto, Gubernur Sulteng Dr. H. Rusdy Mastura menekankan pentingnya peningkatan kualitas investasi. Menurutnya, arah kebijakan investasi daerah saat ini tidak lagi sekadar mengejar kuantitas, tetapi berfokus pada penerapan hilirisasi sektor unggulan berbasis sumber daya alam.
“Pemerintah provinsi telah melakukan berbagai langkah strategis, mulai dari penyelesaian lahan kawasan industri, pembangunan infrastruktur pendukung seperti jalan bypass Tambu-Kasimbar, hingga memperkuat sinergi dengan pemerintah pusat melalui kunjungan kerja Wakil Menteri Investasi RI,” terang Rudi.
Ia juga mengingatkan seluruh jajaran perangkat daerah untuk menindaklanjuti arahan pusat dengan aksi nyata di lapangan, khususnya dalam hal mempercepat pelayanan perizinan yang ramah, cepat, dan memberikan kepastian kepada para investor.
“Kita ingin investor merasa nyaman dan percaya bahwa Sulawesi Tengah adalah tempat terbaik untuk menanamkan modal. Pengalaman investasi yang positif akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Sulteng, Moh. Rifani, S.Sos., M.Si, mengungkapkan bahwa capaian realisasi investasi Sulteng pada tahun 2024 mencapai Rp139,88 triliun. Angka tersebut turut mendorong pertumbuhan ekonomi daerah sebesar 9,08 persen dan menempatkan Sulawesi Tengah di posisi tiga besar nasional.
“Tahun 2025, target realisasi investasi yang ditetapkan Kementerian Investasi meningkat menjadi Rp162,57 triliun,” jelas Rifani.
Dalam rakor tersebut, Pemerintah Kabupaten Banggai menerima penghargaan atas capaian tertinggi dalam persentase target realisasi investasi. Sementara itu, peringkat tertinggi realisasi investasi tahun 2024 diraih oleh Kabupaten Morowali, disusul Morowali Utara dan Kota Palu.
Rakor ini juga menghadirkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulteng, Rony Hartawan, sebagai narasumber yang turut memperkaya diskusi dan strategi penguatan iklim investasi di Sulawesi Tengah.**