OBORMOTINDOK.CO.ID, Luwuk- Identitas serta nilai kearifan lokal suku Banggai, Balantak dan Saluan atau disingkat BABASAL, telah menjadi perhatian bagi Universitas Gunadarma yang merupakan salah satu perguruan tinggi swasta dari Kota Depok Provinsi Jawa Barat, untuk dilakukan penelitian. Agar kelak para generasi mendatang sadar akan asal-usulnya.

Untuk diketahui bahwa ketiga suku tersebut diatas merupakan bagian dari komunitas terbesar Kerajaan Banggai yang terletak di Semenanjung Timur Pulau Sulawesi dan Kepulauan Banggai.

Kerajaan Banggai ini sudah dikenal sejak zaman Majapahit dengan nama Benggawi. Dimana Kerajaan Banggai ini pernah ditulis oleh pujangga Majapahit bernama Mpu Prapanca dalam bukunya Nagarakretakagama.

Ketertarikan Universitas Gunadarma (UG) untuk meneliti Suku Banggai, Balantak dan Saluan dibuktikan dengan dilaksanakannya Seminar Nasional Virtual yang berpusat di Depok, Jawa Barat, dengan tema Identitas dan Nilai-nilai Kearifan Lokal Banggai Sebagai Pemersatu Banggai Bersaudara. Pada kesempatan ini, Wakil Bupati Banggai H. Furqanuddin tak hanya menghadiri namun juga membuka secara resmi Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh Tim Peneliti Universitas Gunadarma (UG).

BACA JUGA : Kenaikan Pangkat Periode Januari 2022, Polres Banggai Gelar Ujian Bela Diri

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Ruang Rapat Umum Kantor Bupati Banggai serta dihadiri Wakil Bupati Banggai Kepulauan Salim J Tanasa, SE., MM, Sekretaris Tomundo Banggai H. Sophansyah Yunan, SH, Ketua Tim Peneliti Univ. Gunadarma Dr. Nuriyati Samatan (Dekan Ilmu Komunikasi Univ. Gunadarma), Bosanyo Batui, Petuah Adat, Rektor UNTIKA Luwuk, UNISMUH Luwuk, Direktur Amik Nurmal beserta jajarannya, Kadis Pariwisata, Kadis Pendidikan, Ketua Umum KaMIMo (Kerumunan Mahasiswa Indonesia Montolutusan) Banggai. Sementara melalui virtual hadir Rektor Universitas Gunadarma Prof. Dr. E.S Margianti, SE, MM, para pemakalah, serta para peserta lainnya, Kamis, (04/11/2021).

BACA JUGA : Wakil Bupati Banggai Buka Seminar tentang Kearifan Lokal Membangun Suku Bangsa Banggai

Dekan Ilmu Komunikasi Dr. Nuriyati Samatan selaku Ketua Tim Peneliti Universitas Gunadarma, mengatakan blue print akan identitas suku bangsa, merupakan hal utama yang perlu digali, dibukukan dan diajarkan kepada komunitas suku bangsa, agar generasi muda tumbuh menjadi generasi yang kuat, sadar akan diri dan identitasnya, berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal yang dimilikinya.

“Suku Bangsa Banggai yang terdiri atas , suku Banggai, Saluan, dan Balantak, merupakan suku bangsa yang pernah membangun peradaban besar, memberikan pengaruh signifikan baik internal, bekerjasama dengan berbagai suku bangsa, dan juga memberikan pengaruh yang besar,” terangnya.

BACA JUGA : Dewan Pengupahan Banggai Belum Bahas UMK

Akuinya, tujuan dari pelaksanaan seminar ini adalah untuk mengangkat nilai-nilai budaya Banggai, serta meluruskan blue print akan identitas suku bangsa Banggai. Harapnya, hasil dari kegiatan ini dapat di ajarkan di sekolah-sekolah di Banggai agar peserta didik kita mengetahui akan nilai, budaya serta jati dirinya sebagai anak Bangsa Banggai.

Wakil Bupati Banggai H. Furqanuddin dalam sambutannya mengatakan, bahwa tanah Banggai pernah berdiri sebuah peradaban yang mengandung nilai-nilai positif berbasis kedaerahan, dimana Banggai itu sendiri bukan hanya sekedar suku tapi adalah suatu bangsa.

BACA JUGA : Bupati Banggai Beri Penghargaan kepada Camat yang Wilayahya Zona Hijau

Lanjut Furqan, Ketika kita bersatu maka disitulah kebangkitan kita. Kebangkitan dimaksud adalah suatu perpaduan pengetahuan dan sikap yang dulunya pernah dibentuk dan mengandung nilai positif serta diajarkan secara turun-temurun. Namun seiring berjalannya waktu, terkikis pelan bahkan hancur dengan berkembangnya zaman. Sekarang kita coba untuk membudayakan kembali nilai-nilai itu.

“Terakhir, marilah kita menjaga identitas dan nilai-nilai kearifan lokal kita, sebagai sebuah bangsa yang beradab, bangkitlah, marilah kita bersatu, karna kita bersaudara, hidup Babasal, hidup bangsa baru,” tutup Wabup Furqanuddin.(no)

Phian