OBORMOTINDOK.CO.ID. Saat ini, masyarakat di Kelurahan Bakung, Kecamatan Batui, dihadapkan pada permasalahan yang cukup mengganggu, yaitu maraknya lalat di sekitar permukiman warga.
Dugaan kuat menyebutkan bahwa keberadaan lalat ini disebabkan oleh banyaknya kandang ayam potong yang beroperasi di wilayah tersebut.
Di satu sisi, bisnis ayam potong memang menjadi salah satu peluang ekonomi yang menjanjikan. Banyak warga mulai terjun ke usaha ini dengan bermitra bersama perusahaan ayam potong dalam skema usaha plasma.
Dalam sistem ini, warga hanya perlu menyediakan kandang dan fasilitas pendukung, sementara perusahaan menyediakan bibit ayam serta pakan.
Tak heran jika bisnis ini berkembang pesat, terutama bagi mereka yang memiliki modal untuk membangun kandang ayam sendiri.
Namun, di sisi lain, dampak lingkungan dari bisnis ini mulai dirasakan oleh masyarakat sekitar.
Warga di Kelurahan Bakung dan Kelurahan Sisipan mulai mengeluhkan banyaknya lalat yang masuk ke rumah mereka.
Kondisi ini tentu mengganggu kenyamanan dan menimbulkan kekhawatiran akan dampak kesehatan. Tak sedikit warga yang mencurigai bahwa lalat-lalat tersebut berasal dari kandang ayam potong yang semakin menjamur di daerah ini.
Atas keresahan ini, sejumlah warga telah melaporkan masalah tersebut kepada pihak berwenang, termasuk Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Banggai, DPRD Banggai, hingga Kapolres Banggai.
Mereka meminta agar pemerintah daerah segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini sebelum semakin meluas.
Pemerintah daerah perlu mengambil langkah yang bijak dalam menyikapi permasalahan ini.
Di satu sisi, usaha ayam potong harus tetap didukung karena berkontribusi terhadap perekonomian masyarakat. Namun, di sisi lain, dampak lingkungan yang ditimbulkan juga harus dikelola dengan baik agar tidak merugikan warga sekitar.
Regulasi yang lebih ketat terkait tata kelola kandang ayam, penerapan standar kebersihan, serta pengelolaan limbah harus segera diterapkan agar keseimbangan antara ekonomi dan kesehatan masyarakat tetap terjaga.
Keseriusan pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan ini sangat dinantikan. Solusi terbaik harus dicari agar baik pelaku usaha maupun masyarakat sekitar tidak dirugikan.
Sebab, di tengah harapan akan kesejahteraan ekonomi, kesehatan dan kenyamanan warga tetap menjadi prioritas yang tidak boleh diabaikan.**
Oleh: (Aba Afandi)