OBORMOTINDOK.CO.ID, Palu – Ketua DPRD Sulteng Dr. Hj Nilam Sari Lawira, MP mengatakan, Provinsi Sulteng adalah salah satu daerah di Indonesia dengan potensi perikanan yang sangat besar dan prospektif untuk dikembangkan. Juga jika dikelola secara berkelanjutan, akan mensejahterakan rakyat dan dapat mendongkrak pendapatan daerah.

Hal ini disampaikannya pada kegiatan pembukaan pendidikan dan latihan (Diklat) Dasar Keselamatan Kapal Tradisional (KKT), Basic Safety Traning Kapal Layar Motor (BST KLM) dan Kecakapan Kapal Tradisional untuk mendapatakan Surat Keterangan Kecakapan (SKK) 60 MIL Angkatan IX se-Sulteng yang akan berlangsung selama sepekan di Hotel Grand Palu, Senin (7/3/2022).

Lanjut Nilam Sari, potensi yang cukup besar tersebut ternyata Sulteng masih tertinggal jauh. Bahkan dari provinsi tetanggapun baik dari jumlah armada perikanan tangkap maupun dari sumber daya manusia pengawakannya.

Olehnya kata dia, pelaksanaan sertifikasi kompentensi basic dan sertifikasi keterampilan kecakapan nakhoda yang dilaksanakan ini, merupakan salah satu solusi untuk mengatasi persoalan SDM awak kapal motor nelayan.

Kegiatan ini juga merupakan hasil kerja sama antara Dinas Kelautan Perikanan Sulteng dan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar. Turut di ikuti 100 peserta yang merupakan nelayan dan berasal dari Kota Palu, Kabupaten Donggala, Kabupaten Sigi, Kabupaten Parigi Moutong, Kabupaten Poso dan Kabupaten Toli-Toli.

Kegiatan ini dibuka Gubernur Sulteng yang diwakili Kadis Kelautan dan Perikanan H. Moh Arif Latjuba SE, M.Si. Dihadiri pula Manager Diklat Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar, Irwansyah, S.Sos, M.Mar.E.

Saat memberikan sambutannya, Ketua DPRD Sulteng ini berinteraksi langsung dari podium saat melihat beberapa perempuan yang menjadi peserta Diklat.

‘’Apakah perempuan perempuan yang jadi peserta ini, awak kapal juga,’’ Tanya Nilam Sari.

Mendapat pertanyaan tersebut, serentak peserta perempuan yang jumlahnya tidak kurang dari 6 orang tersebut mengaku, mereka sebagai administrator. Hal ini membuatnya sangat bangga, karena perempuan telah masuk dalam semua lini pekerjaan.(no)

Phian