OBORMOTINDOK.CO.ID, BANGGAI- Putra-putri Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, telah menyelesaikan Operator Program Apprenticeship (OPA) atau program pemagangan operator PT Donggi Senoro LNG (DSLNG) pada tahun 2023.

Mereka dinyatakan lulus dan berkompeten setelah melalui beberapa pelatihan selama satu tahun, dimulai dari 6 Februari 2023 sampai 7 Februari 2024.

Ke delapan peserta OPA 2023 tersebut berasal dari berbagai kecamatan di Kabupaten Banggai.

Di antara mereka adalah Anggun Ainun asal Kecamatan Batui (Universitas Islam Malang), Hendy Hendrawan Latuba asal Kecamatan Luwuk Utara (Institut Sains dan Teknologi Akprind Yogyakarta), Moh Ishak Sidjong asal Kecamatan Kintom (Universitas Tompotika Luwuk), Jerista Tumba Ruru asal Kecamatan Moilong (STT Migas Balikpapan), Muhammad Akhriz Riansyah asal Kecamatan Luwuk (Universitas Muhammadiyah Luwuk), Mutamainnah asal Kecamatan Luwuk Selatan (Universitas Hasanuddin Makassar), Muh Farhan Basrewan asal Kecamatan Luwuk (Universitas Pertamina Jakarta), dan Wicak Aji Santosa asal Kecamatan Luwuk (Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta).

Penutupan OPD 2023 berlangsung secara hybrid, di Hotel Swiss Belinn Luwuk, Senin (19/2/2024), dan dihadiri langsung Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Banggai, Ernaini Mustatim.

Operation Director PT DSLNG, Betantyo Madyantoro menjelaskan bahwa DSLNG telah melaksanakan program OPA sebanyak 3 kali, terhitung sejak 2021 dengan jumlah peserta hingga OPA 2023 mencapai 20 orang.

“Pada tahun 2021, kami memiliki 6 peserta, pada tahun 2022 juga 6 peserta, dan pada tahun 2023, terdapat 8 peserta,” tuturnya.

Peserta magang selanjutnya akan dipekerjakan dengan posisi sebagai “Operator Apprentice” dengan tugas dan tanggung jawabnya adalah memberikan dukungan teknis di lapangan pada area operasi LNG dalam konteks pembelajaran dan familiarisasi kilang LNG.

Betantyo juga menginformasikan bahwa 5 peserta OPA-2021 saat ini telah menduduki posisi sebagai Field Operator dan Permit to Work (PTW) Officer, yang berarti mereka telah terjun dan bekerja secara nyata sebagai seorang operator LNG.

Sementara itu, enam peserta OPA-2022 saat ini masih dalam skema On-the-Job-Training (OJT), sebagian besar di area Operasi LNG dan di area Engineering/Technical Services.

PT DSLNG bertekad untuk mengembangkan bakat, potensi, dan keterampilan pekerja untuk mencapai level optimal berdasarkan kompetensi inti, khususnya di bidang operasional kilang.

“Kami bertekad untuk menjadi salah satu kilang LNG berkelas dunia,” kata Betantyo.

Industrial Relations & Site HR Manager PT DSLNG Sagung Swandono menyatakan bahwa selama satu tahun, para peserta program telah mempelajari kompetensi terkait pekerjaan sebagai Field Operator LNG. Seperti, melakukan safety operasi produksi, mengontrol sistem pasokan gas (Feed Gas In), pengontrolan dehidrasi dan pembuangan mercury, mengontrol proses produksi dalam hal pemisahan fraksi LNG dan kondensat, serta mengontrol penyimpanan LNG dan penyimpanan kondensat serta pemuatannya ke kapal. (**)

**) Ikuti berita terbaru Obormotindok.co.id di Google News

ombatui