OBORMOTINDOK.CO.ID –  Ratusan anak muda yang terdiri dari mahasiswa Politeknik Nusa Utara dan Kesatuan Aksi Mahasiswa dan Pemuda Selamatkan Sangihe (KAMPASS) di Kabupaten Kepulauan Sangihe , Sulawesi Utara, Kamis, 28 Oktober 2021 di depan rumah jabatan Bupati setempat berdemo menolak PT Tambang Mas Sangihe (TMS) beroperasi.

“Kami pemuda dan pemudi warga Kabupaten Sangihe menolak PT TMS beroperasi di Kabupaten Kepulauan Sangihe,” kata peserta demo, Alfred Pontolondo, di halaman rumah jabatan Bupati Sangihe, Sulawesi Utara, Kamis.

Dalam pernyataan sikapnya yang diserahkan kepada Sekda Melanchton Wolff, peserta demo tersebut menyatakan bahwa masyarakat Kabupaten Sangihe selama ini sudah nyaman dengan mengelola sendiri sumber daya alam yang melimpah di laut dan darat.

Pulau Sangihe memiliki hutan lindung Sahendarumang sebagai sumber air yang menghidupi masyarakat serta menjadi tempat tinggal satwa endemik yang dilindungi dan kini sudah mulai terancam.

Situasi yang nyaman tersebut kata mereka, sekarang terusik dengan hadirnya izin tambang yang dimiliki oleh PT TMS. Luas izin tersebut 42.000 hektare atau lebih dari separuh Pulau Sangihe yang akan dikelola selama 33 tahun.

“Kami akan terus berjuang agar izin tambang yang diterbitkan oleh Dirjen Minerba ESDM Nomor 163.K/MB.04/DJB/2021 yang diberikan kepada PT TMS segera dicabut atau dibatalkan,” kata Pontolondo.

Demo berlangsung damai di halaman rumah jabatan Bupati Sangihe dan aspirasi mereka diterima Sekda Melanchton Wolff bersama forum koordinasi pimpinan daerah.

Sedangkan di gedung DPRD, peserta demo diterima oleh beberapa anggota DPRD. *

Sumber: Antara

Phian