OBORMOTINDOK.CO.ID. LUWUK- Kepala Desa Nipa Kecamatan Lamala, Yosdi Noldy Kamati, mengeluhkan tidak ada satupun proyek yang dianggarkam melalui APBD tahun 2022 masuk di desanya.

Kata dia kepada Obormotindok.co.id, Jumat (1/4/2022), proyek yang bersumber dari APBD itu sangat penting. Selain membantu peningkatan pembangunan di desa, proyek APBD itu juga tidak terlalu membebani Dana Desa (DD).

Dia mengakui, selama kurun waktu 6 tahun menjabat kepala desa sejak tahun 2016 sampai 2022 belum ada satupun proyek APBD digelontorkan di desa yang memiliki 789 wajib pilih.

Sebelumnya memang dia berharap agar pada pemerintahan yang baru ini, bisa mendapatkan, tapi ternyata tidak. Padahal hampir setiap tahun mereka memasukkan proposal pengusulan untuk kegiatan pembangunan.

“Saat musrenbang kemarin bulan Februari 2022 saya sudah ungkapkan secara terbuka sama pak Bupati dengan harapan bisa dapat. Tapi ternyata tidak ada juga,” ungkapnya.

Meski tak pernah ada, untuk usulan proposal kegiatan pembangunan tetap kami akan ajukan terus kepada pemerintah daerah. Dan semoga pada tahun 2023 nanti, kami masyarakat di Desa Nipa bisa menikmatinya.

Dari 12 desa yang ada di Kecamatan Lamala kata Yosdi, 11 desa yang lain terus mendapatkan proyek kegiatan pembangunan. Sedangkan desa yang saya pimpin tidak pernah dapat.

Jika berharap dari total APBDes Rp.1.246 juta untuk tahun 2021. Dari DD yang ada, untuk kegiatan pembangunan Rp.800.46 juta, ADD Rp. 400.15 juta untuk diporsikan pembayaran gaji dan operasional.

Untuk tahun 2022, DD Rp.700.76 juta, ADD Rp. 400.13 juta. Sementara dari jumlah DD tersebut, kami tidak bisa mengalokasikan untuk kegiatan pembangunan. Karena untuk membiayai penanggulangan pandemi Covid 68 persen. Dan sisanya 32 persen untuk kegiatan Paud, Kader Posyandu, Imam, Pendeta, Guru TPA, Sekolah Minggu, dan Penanggulangan Stunting.

“Jelas anggaran yang ada saat ini tidak bisa kami andalkan dan coba bayangkan, dari 12 desa yang ada, hanya desa saya yang tidak pernah dapat. Sedangkan desa desa lain dapat terus tiap tahun,” keluh Yosdi.

Dengan begitu, Yosdi berharap agar Bupati Banggai H. Amirudin selaku pimpinan daerah dapat memberikan kebijakan melalui porsi porsi anggaran yang ada saat ini dan sedang berjalan.(co)

Phian