OBORMOTINDOK,CO.ID. Kolonodale– Wakil Bupati Morowali Utara H. Djira K. S.Pd, M.Pd, mengingatkan kepada para pengelola dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) agar lebih berhati-hati dalam perencanaan maupun pengelolaan dan pelaporan pengunaan dana BOS agar tidak tersandung masalah hukum.

Hal itu disampaikan Wakil Bupati Morowali Utara H. Djira K. S.Pd, M.Pd saat membuka kegiatan sosialisasi laporan penggunaan dana BOS reguler dan BOS daerah pendidikan SD dan SMP se Kabupaten Morowali Utara di Hotel Bougenville Kolonodale, Senin (21/3/2022).

“Terutama pada kepala sekolah dan bendahara dana BOS, harus hati-hati baik dalam perencanaan maupun pengelolaan dan pelaporan pengunaan dana tersebut,” jelas Wabup.

Ia menguraikan berdasarkan pengalamannya baik semasa jadi guru maupun saat menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, masalah penggunaan dana BOS selalu menjadi isu yang hangat dibicarakan.

Untuk itulah, katanya, sosialisasi ini harus mendalami mulai dari perencanaan, penggunaan sampai pelaporan dana BOS secara komprehensif dan rinci.

Selain itu kata Wabup, kepsek harus bertanggungjawab secara penuh. Jangan dilimpahkan semuanya kepada bendahara. Begitupun sebaliknya jangan sampai bendahara mengambil alih kewenangan kepala sekolah.

“Ada juga kepsek menyerahkan sepenuhnya pengurusan BOS kepada operator. Terserah operator mau tulis berapa angkanya. Ini juga tidak benar,” kata Wabup mengingatkan.

Pada kesempatan tersebut Wabup Djira menegaskan tentang pentingnya sektor pendidikan  dalam mewujudkan visi pemerintah daerah Morut saat ini yakni bagaimana mewujudkan masyarakat Morut yang Sehat, Cerdas dan Sejahtera (SCS).

Wabup sempat menanyakan kepada guru-guru yang hadir tentang visi misi tersebut. Ternyata tidak semuanya tahu tentang SCS tersebut.

“Mudah-mudahan bukan karena tidak tau ya, cuma karena malu-malu. Sebab, kalau seorang guru terutama kepala sekolah tidak tahu visi misi Pemda, sangat ironis,” ujarnya.

Ia menegaskan, kata cerdas dalam visi misi tersebut menggambarkan begitu pentingnya sektor pendidikan dalam pemerintahan saat ini.

Tahap pertama sosialisasi mengenai penggunaan dana BOS tersebut diikuti kepsek dan bendahara dari tiga kecamatan yakni Bungku Utara, Mamosalato dan Soyojaya.

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Morowali Utara, M. Ridwan Dg Malureng, S.Ag mengatakan tahap berikutnya akan diikuti peserta dari tujuh Kecamatan lainnya.(CM)

ombatui