OBORMOTINDOK.CO.ID. Do’a disebut banyak Ulama’ sebagai intisari ibadah. Lantaran manusia diciptakan tidak lain adalah untuk beribadah, maka diibaratkan kelapa, maka do’a adalah perasaan sari patinya. Betapa urgen peranan do’a dalam kehidupan manusia.

Melalui bimbingan rasulNya, akan mengabulkan hamba-hambaNya yang memohon kepadaNya. Dengan redaksi sebagaimana yang dialafazkan RasulNya, akan lebih mengena dan menyasar kebutuhan bahkan pada maqam tertentu adalah keinginan kita sesungguhnya. Maka memohon dengan do’a yang diajarkan Nabi adalah utama terlebih banyak diamalkan oleh para ulama’.

Mengharap berkah dan ridloNya, dalam setiap kegiatan diutamakan dengannya beriring do’a selain ada juga do’a-do’a yang bersifat umum (universal) di antaranya dikenal dengan istilah sapu jagat.

Selain dalam rangka khataman atau tamat dalam membaca al-Qur’an 30 juz, berikut do’a yang dianjurkan untuk dibaca juga oleh ustadz, yaitu:

“Allahumma aqsim lanaa min khosyyatika maa tahuulu bihi bainanaa wa baina ma’shiatika wa ma thoo’atika maa tuballighunaa bihaa jannatika wa minalyaqiini maa tuhawwinu bihi ‘alayna masho’ibaddunya wa matti’naa bi asmaa’ina wa abshoorinaa wa quwwatinaa maa ahyaytanaa waj’alhul waaritsa minnaa waj’al tsa’ronaa ‘alaa man zholamanaa wanshurnaa ‘ala man ‘aadaanaa wa laa taj’al mushiibatanaa fii diininaa wa taj’aliddunya akbaro hamminaa wa laa mablagho ‘ilminaa wa laa tusallith ‘alaynaa man laa yarhamunaa.”

Artinya: “ya Allah, berikut kami rasa takut kepada-Mu yang menghalangi kami berbuat maksiat. Anugerahi kami ketaatan yang mengantarkan kami ke surga-Mu. Berikut kami keyakinan yang akan meringankan setiap musibah dunia. Berikut kami kenikmatan melalui pendengaran dan penglihatan, serta berikut kami kekuatan hidup. Jadikan semua itu warisan dari kami. Jadilah pembalasan bagi setiap yang menzalimi kami, dan bantulah kami menghadapi musuh-musuh kami. Janganlah Engkau timpakan musibah ketika kami memeluk Islam. Janganlah Engkau jadikan dunia sebagai cita-cita kami dan akhir ilmu kami. Janganlah Engkau tundukkan kami pada orang-orang yang tidak menyayangi kami.”
Demikian lafal do’a sangat baik untuk diamalkan dan inshaaAllah manjur serta membawa manfaat yang luar biasa.

Sebagaimana anjuran seorang Imam dikenal dengan nama al-Ghazali untuk berdo’a diawali dan diakhiri pujian beriring salawat dan salam kepada Rasul, “Allahu a’lam.”

(Penulis Oleh: Nazwar, S. Fil. I., M. Phil.Penulis)

**) Ikuti berita terbaru Obormotindok.co.id di Google News

ombatui