OBORMOTINDOK.CO.ID. LUWUK – Wakil Bupati Banggai Drs. Furqanuddin Masulili, M.M. menghadiri kegiatan Apel Siaga Tim Pendamping Keluarga (TPK) Nusantara Bergerak Kabupaten Banggai untuk Kecamatan Luwuk bertempat di Aula Kantor Camat Luwuk, Kamis (12/5/2022).

Informasi yang diterima Obormotindok.co.id melalui Bagian Prokopim Setda Kabupaten Banggai, Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak di 23 kecamatan yang ada di Kabupaten Banggai berdasarkan surat Bupati Banggai Nomor : 005/1252/BKKBN tanggal 28 April 2022 tentang Apel Siaga Tim Pendamping Keluarga (TPK).

Dalam sambutan tertulis Bupati Banggai yang dibacakan Wakil Bupati H. Furqanuddin Masulili, dimana pelaksanaan Apel Siaga ini dapat memperkuat dukungan semua pihak kepada Tim Penggerak Keluarga agar bersemangat dalam menjalankan tugas mulia ini. Peserta Apel juga diharapkan dapat melihat langsung kerja-kerja TPK yang dipamerkan secara sederhana di tempat apel ini.

“Semoga Apel Siaga ini kata Wabup, menjadi tonggak sejarah yang akan memberikan hasil berupa penurunan angka stunting di Kabupaten Banggai mencapai angka 14% sesuai dengan target nasional di tahun 2024,” kata mantan Plt Bupati Banggai Laut itu.

Sementara itu Kadis P2KBP3A Dr. dr. Anang Otoluwa, MPPM. menyatakan, kegiatan yang dilaksanakana di 23 kecamatan secara serentak ini, berharap agar Tim Pendamping Keluarga yang bekerja di desa dan kelurahan, bisa mendapatkan perhatian apresiasi dari seluruh stakeholder atau pemangku kepentingan, dan agar kita semua yang hadir, akan memahami apa yang dilaksanakan oleh Tim pendamping Keluarga, khususnya keluarga yang beresiko stunting. Kegiatan ini kata dr Anang, adalah bagian dari upaya percepatan menurunan stunting di Indonesia, yang diharapkan bisa sampai pada sasaran tingkat keluarga.

Saat yang bersamaan, juga diserahkan Data Keluarga Beresiko Stunting yang telah di data oleh BKKBN pada tahun 2021, yang dikenal dengan PK21 (Pendataan Keluarga Tahun 2021-red). Data ini sudah ada di kecamatan, dan sudah bisa diakses oleh semua desa. Harapannya adalah, agar seluruh kegiatan upaya percepatan penurunan stunting, itu betul-betul langsung terkontijensi dengan yang keluarga beresiko stunting.

Dimana Data-data tersebut akan diserahkan ke kecamatan, dan selanjutnya dari kecamatan diserahkan ke desa, dan desa akan menyerahkan kepada Tim Pendamping Keluarga (TPK) untuk dilakukan verifikasi dan validasi. Tim Penggerak Keluarga (TPK) terdiri dari 3 unsur, yakni Bidan Desa, Kader TP-PKK di desa/kelurahan, dan Kader KB.

Seperti diketahui, salah satu pembaruan strategi penurunan stunting adalah pendekatan keluarga melalui pendampingan keluarga beresiko stunting. Olehnya itu diperlukan kolaborasi Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang terdiri dari Bidan, kader Tim Penggerak PKK serta kader Keluarga Berencana. Sebagai ujung tombak di lapangan, tim ini yang akan mengawal proses percepatan penurunan stunting dari hulu, terutama dalam pencegahan, mulai dari Calon Pengantin hingga melakukan tindakan pencegahan lain dari faktor langsung penyebab stunting.

Hadir pada kegiatan Apel Siaga Tim Pendamping Keluarga (TPK) Nusantara Bergerak Kabupaten Banggai untuk Kecamatan Luwuk Ketua TP-PKK Kabupaten Banggai, Pimpinan OPD yang hadir adalah pimpinan OPD yang mempunyai mempunyai keterkaitan kegiatan dengan percepatan penurunan stunting, Camat Luwuk, unsur Forkopimcam, perwakilan Kejaksaan, Badan POM, KUA dan undangan lainnya.(co)

Phian