OLEH: SUTOPO ENTEDING

Pemilu 2024 usai sudah. Di Kabupaten Banggai, Partai Golkar menjadi jawara setelah sukses mengoleksi 11 kursi keterwakilan di lembaga Parlemen Teluk Lalong untuk periode keanggotaan 2024-2029 mendatang.

Penetapan caleg terpilih memang belum diumumkan lembaga penyelenggara pemilu, tapi dari hasil rekapitulasi suara, Partai Golkar Banggai sudah dipastikan berhasil mengirimkan 11 calegnya menduduki kursi di DPRD Banggai.

Dengan raihan 11 kursi itu, maka sudah dapat dipastikan pula bahwa Partai Golkar akan kembali memegang pucuk pimpinan di lembaga penyalur aspirasi rakyat di kabupaten bermotto ‘Momposaangu Tanga Mombulakon Tano’ setelah satu periode dipegang PDI Perjuangan.

Sukses mengoleksi suara terbanyak mengungguli Partai Gerindra di posisi kedua (7 kursi) dan PDI Perjuangan di posisi ketiga (6 kursi), kini giliran partai berlambang pohon beringin rindang menyiapkan satu di antara 11 caleg terpilih untuk memegang pucuk pimpinan Parlemen Teluk Lalong.

Sebelas caleg terpilih Partai Golkar Banggai itu adalah Saripudin Tjatjo, Panji Syahputra (dapil I), Irwanto Kulap, Indry Azis, Lisa Sundari, Su’dan Latjeno, Ramli Mbani (dapil II), Eni Marthen (dapil III), Helton Abd. Hamid, Wajidah, Rika Syarifudin (dapil IV).

Siapa figur paling bersyarat yang akan direkomendasikan DPD II Partai Golkar Banggai untuk menjadi kandidat Ketua DPRD Banggai? Jawabannya, Irwanto Kulap.

Begini uraiannya. DPP Partai Golkar telah menerbitkan kriteria calon pimpinan dewan yang akan direkomendasikan. Yakni, prestasi, dedikasi, loyalitas dan tak tercela atau disingkat PDLT. Dari seluruh kriteria itu, hanya Irwanto Kulap yang memenuhinya.

Sebelum mengarah pada kriteria itu, perlu diingat bahwa 11 caleg terpilih itu, hanya Irwanto Kulap yang masuk komponen KSB (ketua, sekretaris dan bendahara). Irwanto Kulap, wakil rakyat yang bakal berstatus empat periode ini menjabat sebagai Sekretaris DPD II Partai Golkar Banggai.

Dimulai dari kriteria prestasi. Irwanto Kulap terbilang berprestasi. Pria low profile ini sukses mendulang suara terbanyak seantero caleg DPRD Banggai. Malah,  raihan suaranya tertinggi se wilayah Sulteng untuk ukuran caleg kabupaten/kota. Ia berhasil mengumpulkan suara sebanyak 8.080 suara. Buntut raihan suara Irwanto Kulap inilah membawa ‘berkah’ bagi rekannya sesama caleg di daerah pemilihan II.

Sejak Irwanto Kulap tercatat sebagai caleg Partai Golkar Banggai, grafik perolehan suaranya terus menanjak. Tengok saja saat awal ikhtiarnya menjadi caleg pada Pemilu 2009, ia berhasil mengoleksi 1.257 suara. Sebagai pemula, jumlah pilihan itu tergolong besar. Hasil raihan suara ini menghantarkan Irwanto Kulap di Parlemen Teluk Lalong untuk periode pertamanya.

Periode kedua pada Pemilu 2014, ia meraih 4.027 suara. Kenaikan terjadi pada periode ketiganya di Pemiu 2019, dengan mengoleksi 4.430 suara.

Nah, di periode keempatnya pada Pemilu 2024, koleksi suaranya naik 90 persen, dengan mengumpulkan 8.080 suara.

Kenaikan raihan suara itu adalah bukti balasan rakyat kepada Irwanto Kulap yang selalu terdepan memperjuangkan kepentingan rakyat. Jika ia lalai memperjuangkan kepentingan khalayak, tentu dukungan tak mengalir begitu deras, bukan?

Ini bisa disebut sebagai prestasi. Bahkan, prestasi di daerah pemilihan II yang mengoleksi 50 persen jatah kursi khususnya Partai Golkar, hanya terjadi di Kabupaten Banggai, tidak ada di daerah lain. Dapil II Banggai dijatahi 10 kursi, dan 5 kursi diraih caleg Partai Golkar.

Prestasinya di lembaga dewan juga tak perlu diragukan. Irwanto Kulap mampu menjadi motor penggerak. Setiap urusan kerakyatan yang membutuhkan penyelesaian wakil rakyat, Irwanto Kulap senantiasa tampil.

Prestasi di internal partai pun setali tiga uang. Menjadi sekretaris, Wanto-begitu ia disapa mampu memanaj dengan baik. Ia mampu mengimbangi kerja-kerja dan instruksi Ketua DPD II Partai Golkar Banggai, Benyanto Tamoreka.

Kriteria berikutnya adalah dedikasi. Soal dedikasi, Irwanto Kulap juga memenuhi kriteria ini. Dedikasi sebagai tindakan pengorbanan dalam bentuk tenaga, pikiran serta waktu demi mewujudkan keberhasilan Partai Golkar Banggai, kilauan mutiara emas nama Irwanto Kulap.

Loyalitas. Kriteria ini paling pas disematkan pada diri Irwanto Kulap. Ya, Ketua Komisi I, DPRD Banggai ini terbilang bukan kader instan. Mengawali karir dari jenjang terendah hingga bertengger di posisi manajer organisasi.

Jauh sebelum menjabat sekretaris, Irwanto Kulap pernah menjadi pengurus desa. Tahun 1996-2004, Wanto menjadi pengurus desa (PD) Partai Golkar Desa Tomeang. Tahun 2004-2015 Ketua PK Kecamatan Nuhon.

Usai menjabat di PK Nuhon, Wanto naik kelas. Pada tahun 2015 hingga 2020, ia diamanahi jabatan sebagai Wakil Bendahara DPD II Partai Golkar Banggai. Lalu, pada tahun 2020 sampai sekarang diamanahi Sekretaris DPD II Partai Golkar Kabupaten Banggai.

Bukti loyalitas Irwanto Kulap adalah ia tidak pernah menjadi pengurus di partai lain. Praktis, hatinya hanya berlabuh di Partai Golkar.

Terakhir, tak tercela. Wanto, belum pernah tersandung kasus hukum atau kasus tercela lainnya. Meskipun sempat diisukan terlibat kasus bahwa Wanto memberikan minuman keras kepada seorang mahasiswi, akhirnya pun mentah. Sang mahasiswi itu pun meminta maaf dan menyatakan bahwa Wanto tak menyuguhkan atau menawari minuman haram.

Isu pun ini redup, karena tak ada bukti yang menguatkan. Bahkan saat itu, secara tegas Wanto meminta dibuka rekaman CCTV untuk memastikan kebenaran isu yang sengaja dihembuskan untuk ‘membunuh’ karakternya.

Dari seluruh kriteria itu, Irwanto Kulaplah paling bersyarat. Meskipun 10 rekannya caleg terpilih adalah kader terbaik, tapi tak bersyarat secara keseluruhan.

Soal siapa yang akan direkomendasikan DPD II Partai Golkar Banggai, akan dibahas melalui rapat pleno yang diperluas. Dari rapat pleno itu, maksimal 5 figur dan minimal 3 figur yang akan direkomendasikan. Rekomendasi itu akan diajukan secara berjenjang ke DPD I Partai Golkar Sulteng lalu ke DPP Partai Golkar. (**)

Phian