OBORMOTINDOK.CO.ID. Luwuk– PT Donggi-Senoro LNG (DSLNG) kembali meraih penghargaan sebagai pemenang Penghargaan Subroto 2023. DSLNG memenangkan penghargaan atas Bidang Keselamatan Minyak dan Gas Bumi Dan Pemanfaatan Gas Suar Pada Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi, dalam Kategori Pemanfaatan Gas Suar pada Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi, pada Jumat (29/9/23) di Hotel Kempinski, Jakarta. Direktur Operasi DSLNG Betantyo Madyantoro menerima piagam penghargaan ini yang diserahkan oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji.
Penghargaan Subroto diberikan Kementerian ESDM kepada DSLNG sebagai perusahaan yang telah melakukan kinerja yang sangat baik dalam memajukan sektor energi dan sumber daya mineral di Indonesia.
Penghargaan ini, merupakan penghargaan tahunan tertinggi di sektor ESDM dan telah digelar sejak tahun 2017, dan merupakan rangkaian dari Hari jadi Pertambangan dan Energi yang ke-78.
Dalam video sambutannya, Menteri ESDM Arifin tasrif menyebut bahwa pada tahun 2023 fenomena panas ekstrim terjadi di berbagai belahan dunia, bahkan kenaikan suhu mencapai 45 derajat selcius.
Kondisi ini diperparah dengan polusi udara makin buruk utamanya di wilayah Jakarta. Oleh sebab itu, Arifin menekankan pentingnya transisi energi. Ia menjelaskan, Indonesia memiliki banyak sumberdaya mineral yang dapat digunakan untuk teknologi energi bersih, namun masih perlu dikembangkan. Saat ini, energi bersih menjadi prioritas dari program Kementerian ESDM.
Di Tahun ini, Penghargaan Subroto menyerahkan piagam untuk 62 pemenang subkategori dari 14 bidang. Dengan kembali memenangkan penghargaan ini selama tiga tahun bertutut-turut, DSLNG berhasil meraih dan mempertahankan gelar pemenang atas Bidang Keselamatan Minyak dan Gas Bumi Dan Pemanfaatan Gas Suar. Ini merupakan apresiasi atas keandalan operasi Kilang DSLNG.
Adapun Teknologi Pemanfaatan Gas Suar yang diadopsi oleh DSLNG yaitu dengan memanfaatkan unit Boil Of Gas (BOG) Compressor untuk mengkonversi gas suar, diantaranya saat proses pendinginan tangki kapal saat pengapalan (loading) untuk mensuplai Fuel Gas System.
Dengan adanya unit BOG Compressor ini, gas suar yang akan dibakar sebagai dampak dari proses pendinginan tanki kapal, dimampatkan untuk kemudian disalurkan ke Fuel Gas System. Pemanfaatan gas suar ini berdampak pada penghematan konsumsi fuel gas dan penurunan beban emisi rumah kaca, khususnya emisi gas metana (CH4).
Pada tahun 2022, pemanfaatan gas suar yang dilakukan di Kilang DSLNG dapat mengurangi potensi gas yang dibakar sebesar 11.922,21 MMSCF (Million Metric Standard Cubic Feet). Volume ini mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya di tahun 2021 yaitu sebesar 11.316,76 MMSCF. **
**) Ikuti berita terbaru Obormotindok.co.id di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow.
Discussion about this post