OBORMOTINDOK.CO.ID. Luwuk- Kementerian Komunikasi dan Informatika RI mulai lakukan pendampingan dan asistensi untuk mewujudkan konsep pembangunan berbasis kota cerdas (smart city) di Kabupaten Banggai.

Sebagai langkah awal, Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Banggai menghadirkan tim pembimbing dari Direktorat Jenderal Aplikasi dan Informatika Kemkominfo dalam kegiatan Bimbingan Teknis Penyusunan Masterplan Smart City Kabupaten Banggai yang digelar di Hotel Estrella, Kamis (16/6/2022).

Di awal tahun 2022, Kabupaten Banggai ditetapkan sebagai salah satu dari 50 kabupaten/kota terpilih dalam program Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) tahun 2022 yang digagas Kementerian Kominfo. Sebagai tindak lanjut program tersebut, Bupati Banggai Amirudin telah menandatangani nota kesepakatan (MoU) yang disaksikan secara virtual oleh Menkominfo Johnny G. Plate, April 2022.

Saat membuka kegiatan Bimtek, Wakil Bupati Banggai Furqanuddin mengatakan bahwa penyusunan masterplan smart city memiliki peran vital sebagai landasan dan panduan pembangunan konsep kota masa kini dan masa depan. Hal tersebut dapat membantu pemerintah daerah dalam menetapkan kebijakan, regulasi, arah, serta prioritas pembangunan daerah yang perencanaannya perlu disusun secara khusus berdasarkan visi, identitas, dan karakteristik daerah.

Di samping itu, sejumlah permasalahan, kesiapan infrastruktur maupun sumber daya manusia yang dimiliki dapat dideteksi dan dicarikan solusinya melalui pendampingan tersebut.

“Masterplan ini akan mempermudah pemerintah dalam mengurai masalah-masalah yang khas di daerah,” ujar Wakil Bupati.

Realisasi Gerakan Smart City yang bertujuan mendorong kabupaten/kota di Indonesia melakukan akselerasi pembangunan membutuhkan waktu yang tidak singkat. Menurut Wakil Bupati, diperlukan upaya yang berkelanjutan, bertahap, dan melibatkan multisektor. Olehnya itu, perlu adanya perencanaan matang, berjangka waktu, dan terintegrasi.

Dalam menjalankan program Gerakan Menuju Kota Cerdas, Kemenkominfo menggandeng tenaga ahli yang merupakan akademisi dari kampus-kampus ternama di Indonesia. Tim pembimbing penyusunan masterplan smart city Kabupaten Banggai terdiri dari Lukito Edi Nugroho, Nunu Dwi Retnandari, Muzakir Haitami (akademisi Universitas Gajah Mada), serta Rosi Adi Nugroho dari Kemenkominfo.

Dalam presentasinya, Lukito Edi Nugroho memberikan pemahaman tentang bagaimana konsep smart city bekerja. Meskipun mengadopsi konsep dasar smart city yang telah dikembangkan oleh kota-kota maju di dunia, menurut Lukito, konsep smart city di Indonesia akan berbeda karena menyesuaikan dengan kekhasan dan karakteristik tiap-tiap daerah. “Kita mengadopsi ide dari mereka (negara-negara maju), tetapi kita tidak perlu mengikuti mereka,” ujar Lukito.

Pada kesempatan itu, Lukito juga memaparkan sejumlah tahapan yang akan dilalui dalam penyusunan masterplan smart city. Di mulai dari pembentukan tim penyusun masterplan); penentuan teori dan framework pembangunan smart city; analisis masa depan dan kesiapan pembangunan smart city; penentuan visi, misi, dan arah kebijakan pembangunan smart city; penentuan program prioritas; hingga tahapan sosialisasi, literasi, legalisasi, implementasi, dan monev.

Pendampingan penyusunan masterplan oleh tim pembimbing akan dilakukan secara intensif selama empat kali kegiatan bimtek hingga tersusunnya dokumen masterplan smart city Kabupaten Banggai.

Sumber: (Tim Liputan Dinas Kominfo Statistik Persandian Kabupaten Banggai)

Phian