OBORMOTINDOK.CO.ID – Setelah menempuh perjalanan lima hari melewati hutan belantara Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, pejuang tauhid Batui ini akhirnya bertemu suku pedalaman Loinang, Sabtu 13 November 2021.

Di pedalaman itu, pejuang tauhid mengislamkan lima kepala keluarga atau 28 jiwa suku Loinang.

Suku pedalaman yang diislamkan pejuang tauhid ini bermukim di pedalaman Sepe Ubalu, Bagu, dan Balingintanom yang masuk wilayah Desa Bangketa, Kecamatan Nuhon, Kabupaten Banggai.

Ketua Ekspedisi Dakwah Pedalaman, ustadz Supriadi Adi bercerita perjalananannya menuju pedalaman.

Dimulai 8 November 2021, dia berjalan kaki dari wilayah pedalaman Batui Selatan. Dia masuk ke hutan menuju pedalaman Bangketa.

“Kami melakukan ekspedisi dakwah dengan berjalan kaki, dengan akses melalui hutan, karena ada beberapa titik pemukiman warga pedalaman yang hanya bisa dilewat melalui hutan.”

“Alhamdulillah, beberapa titik pemukiman warga pedalaman berhasil kita temui dan mereka siap memeluk agama Islam,” ungkap supriadi.

Lalu, Supriadi melanjutkan perjalanan ke pedalaman yang paling jauh, di Sepe Ubalo.

Di situ, dia mengislamkan tidak kurang 28 jiwa yang berhimpun dalam lima kepala keluarga.

“Di samping misi pengislaman suku terasing, kami juga menyempatkan untuk saling berbagi kebutuhan warga pedalaman seadanya,” ujarnya.

Supriadi berterimah kasih kepada semua pihak seperti lembaga organisasi, mimbar al Tauhid, WIZ, DPC Wahdah Islamiyah Batui, DPD Wahdah Islamiyah Banggai, yang telah menjadi donatur dalam perjalanan dakwah ini.

“Setelah melihat dan mendengar langsung cerita warga pedalaman, mereka ingin kehidupan yang lebih layak.”

“Mereka ingin bisa bermukim lebih baik, dan mendapat bimbingan serta fasilitas sebagaimana masyarakat pada umumnya.”

“Semoga ini bisa menjadi bahan masukan pemerintah daerah kabupaten Banggai” katanya.

Dalam ekspedisi kali ini, Supriadi bersama tim dakwah yang berjumlah empa orang didampingi beberapa warga pedalaman yang sudah lebih dulu diislamkan.

Keberadaan warga pedalaman pendamping ini adalah kunci tim ekspedisi dakwah menemukan akses hutan menuju ke lokasi pedalaman mulai dari melintasi sungai, sampai mendaki gunung.

Selama dalam perjalanan, mereka tidur di hutan selama lima malam. Perjalanan pejuang tauhid Batui ini pun bisa mencapai tujuannya, mengislamkan puluhan orang pedalaman suku Loinang. (fn) *

Phian