OBORMOTINDOK.CO.ID – Tak bisa dibayangkan oleh Taufik Latuo, selaku Ketua Serikat Buruh PT Agro Nusa Abadi (AN)A, sebuah perusahaan perkebunan sawit di Kabupaten Morowali Utara Sulawesi Tengah ini, bila sampai perusahaan tempatnya bekerja ditutup hanya karena dituding tidak memiliki hak guna usaha (HGU).

Taufik mewakili ribuan pekerja belakangan gundah rasanya setelah membaca sebuah postingan di media sosial bahwa peruahaan tempatnya menggantungkan hidup, PT ANA terancam ditutup karena dituding tidak punya HGU.

“kita harus mengakui dan mengapresiasi investor yang mau berinvestasi di daerah ini. Keberadaan perusahaan perkebunan sawit  PT ANA memberi dampak positif kepada daerah dan masyarakat setempat,” ujar laki-laki asal desa Onepute, Kecamatan Petasia Barat, Morowali Utara, Sulawesi Tengah ini.

Perkebunan PT ANA yang beroperasi di Kecamatan Petasia Timur ini adalah salah satu anggota dari Astra Group.

Dengan bisa bekerja di PT ABA, Taufik mengaku tertolong, karena dia bisa menghidupi keluarganya dan menyekolahkan anaknya sampai sekarang ini. Sepuluh tahun lamanya Taufik bekerja di PT ANA.

Namun, ketenangannya bersama rekan-rekannya terusik oleh sebuah postingan di media sosial belakangan ini. Isi postingan itu mengabarkan bahwa PT ANA terancam ditutup, karena tiada HGU-nya.

“Kami sebagai orang kecil meminta tolong kepada DPRD terhormat untuk memikirkan juga nasib kami. Bagaimana dampaknya jika perusahaan ini ditutup.  Siapa yang akan bertanggung jawab dan menggaji kami, ” kata Taufik, selaku  Ketua Serikat Pekerja PT SJA 1.

Taufik meminta pejabat teras jangan hanya menyudutkan perusahaan dengana dalih tidak punya HGU, tetapi harus juga melihat nasib ribuan orang yang mencari nafkah di perusahaan itu.

Kami berharap jajaran eksekutif dan legislatif lebih bijak dalam  menyikapi permasalahan perusahaan tempatnya bekerja.

“Jangan hanya karena HGU, kami rakyat kecil jadi korban,” katanya sedih.  (Akel) *

Phian