OBORMOTINDOK.CO.ID. JAKARTA-Setelah Melakukan Audiensi bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Bupati Banggai Ir. H. Amirudin dalam perjalanan melaksanakan tugas kedinasan di jakarta, sempat mengikuti pengarahan Presiden RI Ir. Joko Widodo, secara Virtual dari Istana Negara tentang Penanganan Covid 19  pada Kamis, (16/12/21).

BACA JUGA: Gaikindo: Penjualan Kendaraan Roda Empat atau Lebih Lebih dari 790 Ribu per November 2021

Kegiatan tersebut di hadiri oleh Para Menteri Koordinator, Mensesneg, seskab, Mendagri, Menkeu, Mendikbud, Menkes, Mensos, Menteri BUMN, Kepala Staf Kepresidenan, Panglima TNI, Kapolri, Kepala BIN, Kepala BNPB, Kepala BKKBN serta Para Gubernur, Bupati Dan Walikota seluruh Indonesia.

Pada kesempatan itu Presiden Joko Widodo mengatakan terdapat penurunan dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Daerah.

“Yang ingin saya tekankan, dalam dua bulan ini, dalam enam minggu terakhir ini, laju suntikan turun, yang sebelumnya bisa mencapai diatas 2 Juta untuk 1-7 November, sudah turun menjadi 1,5 Juta dan untuk tanggal 6-12 Desember lalu hanya 1 Juta”, ucap Presiden.

BACA JUGA: Seleksi PPPK Guru Tahap 2 Diumumkan 16 Desember, Ini Linknya

Presiden Jokowi menyampaikan, Pemerintah bersama masyarakat harus waspada dan siap siaga terhadap penyebaran virus ini. Presiden meminta seluruh Kepala Daerah bersama Forkopimda untuk kembali mempercepat vaksinasi.

“Saya minta pangdam, Kapolda, Pemerintah Daerah menggerakan lagi percepatan vaksinasi karena akan sangat membantu memproteksi masyarakat dari Covid-19, baik varian Delta maupun Omicron”, imbuhnya.

Joko Widodo mengatakan bahwa masih terdapat sejumlah Provinsi yang target capaian vaksinasi dibawah 70%.

“Sesuai dengan yang disampaikan pada awal Tahun 2021, pada akhir tahun ini target kita harus mencapai 70 persen dosis 1, dan masih banyak sekali Provinsi bahkan terdapat 20 Provinsi yang dosis pertama masih dibawah 70 persen,” tambahnya.

Terakhir, Presiden mengingatkan bahwa Perdana Menteri Inggris telah mengumumkan ancaman berat Omicron, karena 60% kasus baru di London berasal dari varian Omicron.

Presiden Jokowi mengingatkan untuk terus waspada terjadinya gelombang ketiga terlebih dalam menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru 2022.

BACA JUGA: Jaksa Agung Butuh Jaksa yang Pintar dan Berintegritas

“Ini yang harus kita ingatkan agar Natal dan Tahun Baru untuk tidak kemana-mana untuk menghindari penyebaran COVID-19 dan datangnya gelombang ketiga. Inilah peran pangdam, Polda, Polres untuk mensosialisaikan karena ini sangat-sangat penting,” tegasnya.

Sebagaimana diketahui, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan pada Minggu, (28/11/2021) lalu, dalam konferensi pers Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi No.SP-771/HUM/ROKOM/SET.MARVES/XI/2021 yang disampaikan secara virtual mengatakan bahwa Pemerintah merespon cepat atas merebaknya varian Covid-19, Omicron, yang baru-baru ini terkonfirmasi di beberapa negara.

“Varian tersebut mengandung 50 mutasi yang memengaruhi kecepatan penularan dan kemampuannya untuk menghindari antibodi yang dibentuk oleh vaksin, tetapi ini semua masih terus dipelajari oleh para ahli,” kata Menko Luhut.

Dengan banyaknya mutasi tersebut, Menko Luhut mengungkapkan WHO telah meningkatkan status varian tersebut menjadi variant of concern (varian yang mengkhawatirkan) dan memberikan nama varian baru tersebut sebagai varian Omicron. Kata luhut.

Menindaklanjuti arahan Presiden RI, Bupati Banggai Ir. H. Amirudin mengaku berdasarkan hasil rapat koordinasi bersama Kapolres, Dandim dan Satgas Covid, dapat dipastikan akhir desember nanti capaian vaksinasi Kab. Banggai wajib di angka 70%, bahkan lebih.

“Saya ingatkan kepada satgas Covid 19, kesepakatan kami bersama forkopimda sesuai arahan Bapak Presiden RI, yakni Percepatan Vaksinasi bisa dijabarkan dan dilaksanakan dengan baik,” tegas Bupati Amirudin.(co)

BACA JUGA: Operasi Madago Raya Kemungkinan Besar akan Diperpanjang

ombatui