OBORMOTINDOK.CO.ID. Palu- Pertanyaan seputar Kartu Sulteng Sejahtera (KSS) akhirnya mendapat jawaban yang diungkapkan oleh Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Ma’mun Amir, saat menghadiri Rapat Konsultasi PKK se Sulteng di Sriti Convention Hall pada Selasa (23/4/2024).

Wagub menjelaskan bahwa selama kampanye Pilkada 2020, KSS telah dicabut atau ditarik dari masyarakat sesuai rekomendasi penyelenggara pemilu karena bukan merupakan media kampanye. Namun, program-program yang terkandung dalam kartu tersebut tetap dilaksanakan melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Setelah resmi dilantik sebagai pasangan gubernur dan wakil gubernur Sulteng oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pada tanggal 16 Juni 2021, berbagai program OPD diluncurkan sebagai hasil penjabaran dari KSS. Beberapa di antaranya adalah Program Bantuan Tunai (BANTU) yang dikelola oleh Dinas Sosial Provinsi Sulteng, dengan menyasar keluarga miskin kategori ekstrim dan pemberian bantuan uang tunai sebesar Rp 1 juta per keluarga per tahun bagi 29.924 kepala keluarga.

Selain itu, Dinas Pendidikan Provinsi Sulteng juga meluncurkan program sekolah gratis tingkat SMA/SMK dan SLB menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) daerah. Di sektor kesehatan, bantuan gratis didukung dengan anggaran sebesar Rp 40 miliar yang terintegrasi dalam APBD Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng, dengan dana dicairkan secara bertahap ke badan hukum yang dibentuk pemerintah pusat untuk menjalankan program jaminan kesehatan melalui BPJS Kesehatan.

Adapun lapangan kerja baru terserap sebanyak 149.559 tenaga kerja Sulawesi Tengah, sesuai data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulteng per tanggal 7 Januari 2024.

Selanjutnya, program sembako murah direalisasikan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulteng serta Dinas Pangan Provinsi Sulteng melalui program Operasi Pasar/Pasar Murah, guna memastikan keterjangkauan harga dengan melibatkan berbagai stakeholder.

Berbagai capaian positif ini merupakan hasil kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Tim Penggerak PKK se Provinsi Sulawesi Tengah. Gubernur H. Rusdy Mastura bersama Wagub Ma’mun Amir dalam tiga tahun kepemimpinan mereka telah membangun Negeri Seribu Megalit, dengan kinerja positif yang diakui di tingkat pusat.

Di antara capaian tersebut adalah penurunan angka kemiskinan ekstrim, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), pertumbuhan ekonomi yang tinggi, serta peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).

Melalui kolaborasi dan sinergi antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan Tim Penggerak PKK kabupaten/kota, Wagub Ma’mun Amir mengajak untuk terus membangun daerah demi mewujudkan Sulteng yang lebih sejahtera dan maju.

Turut hadir dalam acara tersebut Ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Tengah, Dr. Hj. Vera Rompas Mastura, S.Sos, M.Si, Wakil Ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Tengah, Hj. Halima Amir, para Ketua TP PKK Kab/Kota Se Sulteng, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Rony Hartawan, para Kepala Perangkat Daerah, pimpinan Bank Sulteng, perwakilan Ketua Bhayangkari, perwakilan Persit Kartika Chandra Kirana, dan Jalasenastri.**

**) Ikuti berita terbaru Obormotindok.co.id di Google News

Jum Amar