OBORMOTINDOK.CO.ID. Morut– Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali Utara (Morut) di bawah kepemimpinan Bupati Delis J. Hehi dan Wabub H. Djira, K mulai merealisasikan program pemberian bantuan beasiswa kepada seluruh mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Semua mahasiswa dari program Diploma 1 (D1) sampai Strata-3 (S3) di semua perguruan tinggi, akan mendapatkan bantuan tersebut, pada tahun 2021 ini akan disalurkan sesuai ketersediaan dana APBD yakni senilai Rp2 juta permahasiswa.

BACA JUGA: Struktur RAPBD 2022 Morowali Utara Disepakati Sebesar Rp1.052.134.756.717.

“Yang sudah terdaftar dan memenuhi persyaratan hingga saat ini sudah berjumlah 3.247 orang. Ini sudah sangat maksimal karena sudah menjangkau hampir seluruh mahasiswa asal Morut,” kata Juber Habibu, seorang pejabat Dinas Pendidikan Morut yang ditunjuk selaku penanggung jawab penyaluran bantuan bea siswa itu saat dihubungi di Kolonodale, belum lama ini.

Menurut Juber, sesuai dengan ketentuan Kementerian Pendidikan, pemberian bantuan beasiswa itu hanya kepada mahasiswa yang sudah berkuliah maksimum delapan semester. Namun karena dampak pandemi Covid-19, Pemkab Morowali Utara memberi kebijaksanaan untuk menyalurkan bantuan ini kepada mahasiswa yang sudah kualiah 10 semester namun belum menyelesaikan studinya.

BACA JUGA: Bupati Delis Julkarson Hehi: Investasi Skala Besar di Morowali Utara Mesti Beri Dampak Kesejaheraan

“Ini berarti, semua mahasiswa yang memulai studinya tahun 2017 (10 semester) akan mendapatkan beasiswa program Morut Sehat Cerdas dan Sejahtera (SCS) ini, sedangkan yang 2016 ke bawah, akan diberikan bantuan penyelesaian study mulai tahun anggaran 2022,” kata Juber yang didampingi Plt. Sekretaris Dinas Pendidikan Morut Bernouli.

Ia menjelaskan, dari 3.247 mahasiswa yang tercatat saat ini, terdapat 208 orang mahasiswa angkatan 2016 ke bawah. Mereka akan diberikan bantuan dana penyelesaian study senilai Rp2,5 juta permahasiswa yang akan disalurkan mulai tahun 2022 senilai Rp2,5 juta per orang.

Terkait realisasi penyaluran dana beasiswa kepada 3 ribuan mahasiswa, Juber mengatakan masih dalam proses administrasi, dan akan segera terealisasi dalam waktu dekat, dan itu langsung ke rekening masing-masing. Deadline pencairan adalah 15 Desember 2021,” kata Juber.

“Mohon dimaklumi bahwa proses administrasi seperti validasi data untuk ribuan mahasiswa ini bukan pekerjaan yang mudah, apalagi kami juga harus berkoordinasi dengan instansi terkait lain seperti Dinas Dukcapil. Selain itu penginputan data dan proses transfer dari bank pelaksana ke rekening mahasiswa juga butuh waktu,” ujar Juber lagi.

BACA JUGA: Pendamping Desa Lemboroma Kecolongan, Kades dan Bendahara Harus Bertanggung Jawab

Juber dan Bernouli juga menjelaskan bahwa mahasiswa yang sudah wisuda sebelum pencairan dana beasiswa ini tidak akan mendapatkan bantuan ini lagi karena sudah dianggap telah menyelesaikan studi.

Terpisah Bupati Delis dan Wabub H. Djira mengatakan bahwa program bantuan beasiswa kepada para mahasiswa Morut ini diharapkan dapat memotivasi mahasiswa untuk segera menyelesaikan studinya.

Program beasiswa ini bertujuan untuk mewujudkan masyarakat Morut yang sehat, cerdas dan sejahtera (SCS). Tahun depan sudah dianggarkan lagi melalui anggaran APBD 2021 sekitar Rp11 miliar untuk program ini.

“Kalau dulu pemberian bantuan beasiswa seperti ini tidak cukup 100 orang tiap tahun, namun kali ini menjangkau seluruh mahasiswa Morut,” kata Wabub H. Djira.

Program beasiswa ini telah membantu mahasiswa Kabupaten Morowali Utara. Mahasiswa Morut dan orang tua menyambut gembira program beasiswa Morut SCS tersebut.

“Kami sangat berterima kasih kepada Pemda Morut untuk program ini karena dapat meringankan beban orang tua dalam membiaya pendidikan kami. Kami berharap bantuan ini bisa segera teralisasi,” kata Adian Pratama, Kepala Asrama Mahasiswa Morut di Makassar.

Hal yang sama dikemukakan sejumlah mahasiswa yang dihubungi di Kota Palu, Jawa Timur dan di Morut sendiri.

“Terima kasih kepada pak bupati dan wakil bupati untuk program ini. Kami ini orang desa, hidup dari bertani dengan pendapatan yang pas-pasan untuk keluarga. Program bantuan beasiswa ini sangat menolong anak kami menjalani pendidikan di Universitas Terbuka,” kata Widya Podengge, seorang ibu rumah tangga di Desa Mandula, Kecamatan Lembo Raya.

Program Pemda Morowali Utara tersebut juga mendapat dukungan dari Wakil Ketua II DPRD Morut H. Safri. Ia menyatakan DPRD Morut sangat mendukung program beasiswa tersebut dan mengapresiasi Pemda Morut di bawah kepemimpinan Delis-Djira yang telah merealisasikan janji-janji politiknya mulai 2021.

“program bagus sekali untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Morut dan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) daerah ini ke tingkat yang lebih tinggi,” ujarnya. (RoMa/Ale/Ryo)

BACA JUGA: Perempuan Paruh Baya Ditemukan Meninggal Berlumur Darah di Soyo Jaya Morowali Utara

ombatui